Uang Palsu di UIN
Perjalanan Annar Sampetoding di Kasus Uang Palsu UIN, Danai Mesin Cetak hingga Syok Jadi Tersangka
Annar Sampetoding menyusul Andi Ibrahim cs yang lebih dulu ditetapkan tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Namun pada Senin (23/12/2024), ASS tidak memenuhi panggilan penyidik atau mangkir.
Penyidik Satreskrim Polres Gowa surati kantor imigrasi untuk mencegah tiga DPO sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar tidak kabur ke luar negeri, termasuk Annar.
Polisi lalu menyurati lagi Annar.
Pada Kamis (26/12/2024) malam, Annar menyerahkan diri ke polisi, tepatnya sekitarpukul 19.00 Wita.
Annar diperiksa hingga Jumat (25/12/2024) pukul 04.00 Wita.
Pemeriksaan Annar sebagai saksi kunci sindikat uang palsu.
Kemudian pemeriksaan dihentikan sementara dan Annar ditahan di Polres Gowa.
Syok Ditetapkan Tersangka
Pengusaha Annar Sampetoding resmi ditetapkan tersangka setelah 48 jam diperiksa maraton.
"Stasusnya sudah tersangka," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024) malam.
Adapun peran dan keterlibatan Annar dalam kasus ini belum dapat disampaikan.
"Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel," ujarnya.
Setelah penetapan, Annar dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar diduga sakit.
Pantauan Tribun-Timur.com di RS Bhayangkara Makassar, sekira pukul 22.58 Wita, Annar sudah berada di IGD.
Tampak hadir AKBP Reonald bersama Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar dan beberapa penyidik.
Reonald mengungkapkan Annar memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.
Jatuh sakitnya Annar karena syok setelah ditetapkan tersangka dan akan ditahan.
"ASS punya riwayat penyakit jantung, porstat. Dia syok saat ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan," kata Reonald.
Profil Annar Salahuddin Sampetoding
Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai pengusaha di Sulsel.
Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group
Pengalaman organisasi:
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
* Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
* Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
* Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
* Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
* Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
* Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
* Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
* Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 - Sekarang)
* Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
* Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
* Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
* Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
* Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
* Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
* Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).(Tribun-Timur.com)
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.