Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Menag Nasaruddin Umar Harap Pelaku Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Dihukum Seberat-beratnya

Menteri Agama Nasaruddin Umar mendesak agar pelaku pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar dihukum seberat-beratnya.

Editor: Ari Maryadi
Humas Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar 

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan hal tersebut.

"Stasusnya sudah tersangka," katanya, Sabtu (28/12/2024).

Meski demikian, keterlibatan ASS akan dirilis langsung oleh Kapolda Sulsel.

"Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Annar Sampetoding akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polres Gowa.

Ia mendatangi Polres Gowa didampingi dua pengacaranya, Kamis (26/12/2024) malam.

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan Annar diperiksa hingga pukul 04.00 Wita.

"Yang pasti tadi malam sampai jam 4 subuh (diperiksa), (kemudian) istirahat, nanti kita lanjutkan lagi," kata AKBP Reonald Simanjuntak ditemui wartawan, Jumat (27/12/2024) siang.

Saat ini kata Reonald, Annar masih berada di Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"(Sekarang) masih ada di ruang Polres Gowa, masih dalam pemeriksaan," ujarnya.

Menurutnya, saat ini status Annar masih saksi.

"Statusnya masih saksi. Selanjutnya akan kita lihat perkembangan dari hasil pemeriksaan dan gelar, apakah ada peningkatan status atau tidak," ucapnya

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Gowa telah meringkus 17 tersangka sindikat kasus uang palsu.

Nama ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bahkan, sosok ASS dikabarkan seorang pengusaha itu disebut mempunyai peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved