Pertamina Sulawesi Kawal Ekonomi Desa Lewat Program Koperasi Merah Putih
Pertamina Patra Niaga Sulawesi dorong ekonomi desa lewat Koperasi Merah Putih. Warga Takalar kini bisa beli LPG sesuai HET.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ikut memperkuat ekonomi desa melalui program Koperasi Merah Putih.
Hal itu terlihat dalam rapat koordinasi regional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Pertamina Niaga Regional Sulawesi, Jl Garuda, Makassar, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Koperasi Desa Merah Putih Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar.
Program ini bertujuan memperkuat peran koperasi sebagai sokoguru ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih dinilai sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat, penyedia kebutuhan dasar, dan penghubung produksi rakyat dengan pasar lebih luas.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyebut program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Melalui Koperasi Merah Putih, Pertamina berupaya menghadirkan energi yang tidak hanya menggerakkan roda perekonomian, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan kemandirian desa,” ujarnya.
Baca juga: Dari 2.266 Koperasi Desa Merah Putih, Baru 38 Beroperasi di Sulsel
Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas koperasi provinsi, kabupaten/kota, serta mitra BUMN seperti perbankan, pangan, energi, dan logistik untuk mendorong percepatan program.
"Dalam 1–2 minggu ke depan, kami harapkan pemerintah daerah segera melakukan sosialisasi dan pendampingan, khususnya terkait akses pembiayaan dari Himbara," katanya.
Ia juga mendorong koperasi segera menyiapkan proposal bisnis agar bisa diproses lebih cepat.
“Oktober nanti, kami targetkan akselerasi semakin masif dengan menghadirkan prototype koperasi yang siap menjadi role model. Seluruh proses ini dijalankan secara transparan dan akuntabel melalui SIMKOPDES,” jelasnya.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Aeng Batu-Batu, Muhammad Ayub Darwis, mengatakan hadirnya Outlet LPG KDMP mempermudah warga memperoleh gas sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp18.500 per tabung.
Sebelumnya, warga harus membeli dengan harga Rp20.000 hingga Rp25.000 per tabung.
"Kehadiran outlet ini diharapkan dapat mengurangi praktik permainan harga oleh oknum pemasok,” ujarnya.(*)
3 Hari Hilang, Nelayan Bungoro Pangkep Ditemukan Meninggal di Perairan Langkadea |
![]() |
---|
Curhat Haji Sultan Pemilik Rumah Terbakar Akibat Tawuran di Makassar, Telepon Tak Direspon Polisi |
![]() |
---|
Baru Menjabat Sudah Diuji Lewat Kebakaran, Kisah Awal Dg Limpo Sebagai Ketua RT Balang Baru |
![]() |
---|
Zona Merah di Jembatan Merah! Lurah Maccini Sombala Minta RT RW Turun Tangan Antisipasi Konflik |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Hadir di Tengah Kerusuhan, Minta Satpol PP Bantu TNI-Polri Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.