Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Ashabul Kahfi Alumni UIN Alauddin Makassar Bertindak, Minta Polisi Tangkap Oknum di Balik Uang Palsu

Setelah Prof Qasim Mathar guru besar UIN Alauddin, kini anggota DPR RI Ashabul Kahfi turut menyampaikan rasa prihatinnya.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Anggota DPR RI Ashabul Kahfi dan Prof Hamdan Juhannis. 

Selain itu, meminta masyarakat untuk tidak memberikan penghakiman yang berlebihan terhadap institusi pendidikan seperti UIN Makassar.

Biarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.

"Kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas tanpa merusak nama baik lembaga pendidikan," tambah Ashabul Kahfi.

Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan di lingkungan kampus dan menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan.

Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu

Pengungkapan peredaran uang palsu berawal saat polisi mengamankan seorang terduga pelaku.

Pelaku melibatkan pegawai kampus UIN Alauddin.

Kapolsek Pallangga Iptu Firman mengaku kasus tersebut telah ditangani Polres Gowa.

"Di Polres (yang tangani), komunikasi  dengan bapak Kapolres atau Kasat Reskrim," ujarnya kepada wartawan

Sementara Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar tak menampik hal tersebut.

"Sabar dulu ya," katanya, Sabtu (14/12/2024)

Kasus dugaan peredaran dan produksi uang palsu ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian.

Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, tak ingin berspekulasi soal uang palsu di UIN Alauddin.

Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Maaf, saya belum bisa menyampaikan (informasi) apa-apa, karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," kata Prof Hamdan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved