Cegah Perang Kelompok, Warga Pannampu Siaga 24 Jam Patroli dan Gaungkan Siskamling

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menyikapi meningkatnya potensi kerawanan di wilayahnya, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, memperketat pengawasan lingkungan.

Seluruh elemen masyarakat turun tangan menjaga kondusivitas.

Lurah Pannampu, Imam Hanafi Harris, menyampaikan patroli keliling kini rutin digelar setiap malam Minggu. 

Patroli dimulai pukul 23.00 WITA hingga 24.00 WITA, menyasar titik-titik rawan yang sering dijadikan tempat berkumpul anak muda.

"Setiap malam Minggu, kami turun menyisir lokasi-lokasi yang kerap jadi tempat nongkrong. Ini untuk mencegah kenakalan remaja dan gangguan kamtibmas," ujar Imam Hanafi, Senin (13/10/2025).

Sebanyak 40 personel gabungan terlibat dalam patroli ini.

Mereka terdiri atas staf kelurahan, Babinsa, Binmas, Karang Taruna, serta para ketua RT dan RW.

Warga luar yang terdeteksi berada di wilayah Pannampu tanpa keperluan jelas diminta segera kembali ke tempat asalnya.

Sementara pemuda setempat diarahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Kalau kami temukan anak muda berkumpul tanpa alasan jelas, langsung kami bubarkan. Mereka juga diberi pembinaan agar tidak terlibat tawuran atau aktivitas negatif lainnya," tambahnya.

Pannampu diketahui berbatasan langsung dengan wilayah yang rawan konflik seperti Jl Kandea, Lembo, dan Layang.

Lurah Imam mengingatkan warganya agar tidak terlibat dalam konflik yang bukan urusan mereka.

"Wilayah yang bertikai dekat sekali dengan kita. Jangan sampai anak muda kita ikut-ikutan atau dimanfaatkan untuk memperkuat kelompok tertentu," tegasnya.

Dalam patroli, aparat kelurahan juga mensosialisasikan program pemberdayaan pemuda.

Salah satu yang didorong adalah Makassar Creative Hub (MCH), program prioritas Pemkot Makassar yang diinisiasi Wali Kota Munafri Arifuddin.