Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Flexing Pejabat Polisi Polrestabes Makassar Pakai Jeep Rubicon Disorot Kompolnas

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendy yang dikonfirmasi, mengaku sudah memeriksa AKP Ramli sebagai pemilik Rubicon.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Kolase Tribun-timur.com/ Instagram kulitintamks
PELAT PALSU - Rubicon berpelat palsu dan AKP Ramli Kepala Seksi Hukum (Kasi Hukum) Polrestabes Makassar. Aji Ramli sapaan AKP Ramli menjadi sorotan setelah menggunakan Rubicon berpelat palsu. 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam, ikut angkat bicara ihwal pejabat Polrestabes Makassar viral pakai mobil Jeep Wrangler Rubicon berplat gantung atau palsu.

Pejabat itu adalah Kasi Hukum Polrestabes Makassar, AKP Ramli.

AKP Ramli mengakui kepemilikan mobil itu, dan mengaku telah mengganti plat yang terpasang dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) asli.

Aksinya memarkir mobil mewah berplat gantung di Mapolrestabes Makassar, masih menjadi perbincangan hangat nitizen.

Menurut Choirul Anam, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri perlu turun tangan terkait persoalan itu

"Ini sebuah pelanggaran ya. Saya kira apa yang dilakukan oleh Propam sudah dapat diperiksa dulu oleh Propam," kata Choirul Anam dikonfirmasi wartawan, Senin (13/10/2025).

Di mata Choirul Anam, ada dua poin yang perlu didalami propam dalam hal itu.

Yaitu, penggunaan plat gantung dan prilaku flexing atau hedonisme.

"Pertama, kenapa kok menggunakan plat yang berbeda dengan identitas mobilnya," ujar Choirul Anam.

"Nah, yang kedua, yang juga gak kalah penting adalah soal gaya hidup itu," lanjutnya.

Baca juga: VIRAL Kasi Hukum Polrestabes Makassar Pakai Rubicon Pelat Palsu, Mobil AKP Ramli Parkir di Mapolres

Choirul Anam menegaskan, seluruh personel Polri sudah berulangkali diingatkan agar tidak pamer hidup mewah.

Bahkan, larangan flexing atau bergaya hedon itu kata dia telah tertuang dalam Peraturan Kapolri.

"Itu ada perkap kepolisian. Jadi, pelajaran dari sini, ya, kita mengingatkan kembali bahwa kepolisian adalah pelayan dan pengabdi masyarakat," terang Choirul Anam.

"Sehingga budaya berlaku.
Hedon atau bermewah-mewah, ya, harus dihindari. Dan kami mendukung Propam untuk mengusut tuntas kasus ini," jelasnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendy yang dikonfirmasi, mengaku sudah memeriksa AKP Ramli.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved