Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sempat Susut, Debit Air Bendung Leko Pancing Maros Kini Bertambah

Hujan membawa dampak positif sebab beberapa waktu lalu kondisi debit air bendung Leko Pancing menyusut hingga -200 cm di bawah mercu.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
ist
Kondisi Terkini Bendung Leko Pancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Debit air Bendung Leko Pancing, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bertambah usai diguyur hujan.

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan hujan turun dengan intensitas sedang selama kurang lebih satu jam.

“Tadi malam sempat melintas dan sekarang sudah rata mercu tinggi muka air (TMA) sungai,” ujarnya, Selasa (24/9/2024).

Ia mengatakan hujan ini membawa dampak positif sebab beberapa waktu lalu kondisi debit air bendung menyusut hingga -200 cm, di bawah mercu.

Bahkan, sehari sebelumnya, bendung sudah tidak lagi mengalirkan air ke Kota Makassar.

Baca juga: Air Bendung Leko Pancing Maros Sulsel Susut, Kapan Musim Hujan? Ini Prediksi BMKG

“Bendung sudah tidak mengaliri Makassar sampai kemarin,” imbuhnya.

Syamsir menjelaskan saat ini bendung sudah kembali mengalirkan air.

Hanya saja, jumlah air yang dialirkan masih minim.

Padahal jika debit air normal, air yang dialirkan bisa mencapai 3800 liter/detik.

“Saat ini yang mampu dialirkan hanya 1.423 liter perdetik,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar memaksimalkan layanan air bersih kepada pelanggan di tengah ancaman kekeringan. 

Danny menyampaikan, kekeringan disebabkan oleh puncak kemarau, akibatnya sumber air baku PDAM yang ada di Bendung Leko Pancing Maros mengalami gangguan. 

Danny menyampaikan, PDAM juga telah melakukan beberapa langkah antisipatif agar kekurangan air tidak semakin parah. 

Misalnya, pemasangan intake atau penangkap air di muara Sungai Tallo. 

"Jadi kita sudah ramalkan itu (kekeringan), makanya PDAM membuat intake baru di muara sungai Tallo, kita sudah stand by betul, kan sudah seperti tahun lalu, dan inikan akan terjadi tiap tahun," ucap Danny Pomanto diwawancara di Jl Gunung Lompo Battang, Selasa (17/9/2024). 

Disamping itu kata Danny, Pemerintah Kota Makassar juga menjalankan program sumur bor. 

Sumur bor ini dibuat di wilayah permukiman warga yang kerap dilanda kekeringan, khususnya di wilayah utara Kota Makassar. 

"Tahun lalu ada 11 (sumur bor), tahun ini kalau tidak salah ada 12 atau 15 dan itu kita manfaatkan dengan bagus dan baik," ujarnya. 

Jika kondisi kekeringan semakin parah, maka Pemerintah Kota Makassar akan menurunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendistribusikan air bersih. 

"Semua akan turun, semua kekuatan akan saya turunkan seperti kemarin karena kan, alhamdulillah kemarin walaupun kita sulit tapi, kita sungguh-sungguh, yang penting kita hadir di tengah-tengah masyarakat," tuturnya. 

Terpisah, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar Beni Iskandar mengakui, suplai air bersih yang bersumber dari Bendung Leko Pancing Maros mengalami penurunan. 

Dulunya menghasilkan 500 liter per detik sekarang menurun, tersisa 100 liter per detik. 

"Masih kering, masih ada suplai air tapi tidak maksimal, tinggal 10 cm ketinggian air di Leko Pancing," ucap Beni Iskandar, Selasa (17/9/2024). 

Akibatnya, ketersediaan air di wilayah utara Kota Makassar mengalami masalah. 

Sebagai solusinya, PDAM Makassar menyiapkan suplai air bersih bagi pelanggan yang terdampak kekeringan. 

PDAM Makassar melayani aduan pelanggan melalui layanan call center di masing-masing wilayah. 

Aduan tersebut akan ditindak lanjuti lewat pengantaran air bersih melalui mobil tangki PDAM. 

Adapun layanan lewat tangi air bersih ini sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir. 

"Ini yang terdampak cuma wilayah utara, timur tidak, yang parah di utara dan kita masih antisipasi, ada kontak center, mobil tangki, jadi kalau ada pelanggan yang butuh langsung kami layani," kata Beni. 

Sejauh ini, dampaknya tidak terlalu besar seperti tahun sebelumnya. 

Jika kekeringan terus melebar maka Pemerintah Kota Makassar akan turun langsung untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. 

"Kalau masyarakat yang terdampak baru nanti BPBD keluarkan SK seperti tahun lalu, karena itu tugas pemkot kalau ada masyarakat yang terdampak. Sekarang ini khusus kita prioritaskan pelanggan yang terdampak kekeringan," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved