Opini
Lontara Sebagai Pusaka atau Pustaka
Di antara banyaknya suku bangsa di Indonesia salah satu yang mempunyai tradisi tulis adalah suku Bugis, makassar di Sulawesi Selatan.
Mengkaji sejarah lokal Sulawesi Selatan, harusnya mempunyai rujukan dan referensi yang jelas.
Selama ini yang menjadi tantangan bagi sastrawan bahkan pemuda dalam mengkaji sejarah lokal Sulawesi Selatan adalah rujukan dan referensi yang sangat sulit ditemukan, walaupun ada lontara yang dijadikan referensi, namun sulit diakses, karena lontara adalah benda pusaka dan disakralkan sehingga sulit ditemukan.
Beruntung di zaman berkembangnya teknologi ini, beberapa lontara sudah terdigitalisasi.
Sehingga informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya dapat diakses dengan mudah.
Salah satu tantangan untuk menyelamatkan informasi dan pengetahuan dalam lontara yang tersimpan pada individu adalah terlalu sakralnya manuskrip tersebut sehingga mudah dibiarkan rusak dan lapuk tanpa dibaca atau diselamatkan.
Oleh karena itu, pentingnya bagi semua pihak untuk sadar seberapa pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya, untuk menyelamatkan informasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang terdahulu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.