Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

35 Tahun, Cucu Tanduklangi-Pasande Tuntut Hak Tanah Leluhur ke Tambang Emas Masmindo Luwu Sulsel

Cerita berikut adalah perjuangan panjang rumpun keluarga melawan perusahaan tambang emas berdeposit 1,45 juta ons emas di kaki timur Gunung Latimojong

|
Sayyid Tribun Timur
Yasir menunjukkan beberapa dokumen atas nama adiknya, Dr Basir (48) di kedai kopi di bilangan Pao-pao, Sombaopu, Gowa, Sulsel, Jumat (26/7/2024) malam. 

Pihak Masmido mengklaim kasus ini sudah di ranah hukum. “Sepengetahuan kami perkara ini sudah diberhentikan oleh pihak penyidik di bareskrim Mabes Polri,” tulis  External Relations Manager Masmindo Yudhi Purwandi, melalui chat instant WhatsApp.

Dikatakan, manajemen Masmindo membantu proses verifikasi yang diminta oleh Tim Bareskrim Mabes Polri untuk keperluan penyidikan. 

“Sepengetahuan kami perkara ini sudah diberhentikan oleh pihak penyidik, mengenai kelanjutan kasus ini mungkin bisa ditanyakan langsung kepada Bapak Basir.” ujar Yudhi.

Pt Masmindo adalah perusahaan tambang mineral emas tertua di Sulsel.

Di Bastem, sandi area tambang ini dikenal dengan Awak Mas.

Awal Juni 2024 lalu, kawasan sekitar tambang dan pemukiman warga sekitar terpapar longsor parah.

Usai beInvestasi selanjutnya pada PT Mekko Metal Mining untuk pertambangan bauksit di Kalimantan Barat. Menurutnya, PT Mekko Metal Mining memiliki sumber daya sekitar 30 MT dengan cadangan 5,7 MT. Kapasitas produksi dari tambang bauksit ini adalah 1 MT per tahun.

External Relations Manager Masmindo Yudhi Purwandi bahwa total target kompensasi lahan Masmindo saat ini adalah sekitar 1.434 ha (sekitar 10 persen dari total luas Kontrak Karya Masmindo yaitu 14.390 ha), dan lebih dari 980 ha telah berhasil dikompensasi oleh perusahaan. 

Lahan Masmindo inisekitar 1.434 ha (sekitar 10?ri total luas Kontrak Karya Masmindo yaitu 14.390 ha), dan lebih dari 980 ha telah dikompensasi ke warga. 

Usai bertemu dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Mei 2023 lalu di Makassar, Direktur dan Group Chief Investment Officer PT Indika Mineral Investindo Purbaja Pantja mengatakan, 

perusahaan memiliki tiga perusahaan diversifikasi sektor mineral, PT Masmindo Dwi Area (Sulsel), PT Mekko Metal Mining (Kalbar), dan PT Rockgeo Energi Nusantara.

Di Luwu mereka investasi US$250 juta.

"PT Masmindo Dwi Area mengembangkan tambang emas di Sulawesi Selatan. Konstruksi dimulai tahun ini dan kami harapkan dengan dua tahun untuk konstruksi, kami akan bisa melihat emas pertama kali di 2025," ujar Purbaja dalam paparan publik, Kamis (25/5/2023).

Perseroan mendapat dana dari konsorsium lima bank; Mandiri, UOB, DBS, dan Bank Bukopin.

Hingga Maret 2023 perseroan telah mengeluarkan dana untuk investasi sebesar US$126 juta di Luwu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved