Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Premium di Bone Sulsel Turun Rp 2.000, SPHP Bulog Rp 12.500/Kg

Pedagang Pasar Palakka, Besse (56) mengatakan saat ini harga komoditi beras jenis premium turun pasca Iduladha.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
Pedagang beras Pasar Sentral Palakka Jl Poros Bone- Makassar, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (20/7/2024). 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Harga beras di Pasar Sentral Palakka Jl Poros Bone- Makassar, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) relatif stabil.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, Minggu (10/7/2024), beras premium dibanderol Rp650 ribu per 50 kg.

Jika dijual per kilo dipatok Rp13 ribu.

Beras produksi bulog Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) harganya Rp62.500 per lima kg.

Pedagang Pasar Palakka, Besse (56) mengatakan harga komoditi beras jenis premium turun pasca Iduladha.

"Kalau beras bulog harganya masih tetap, Rp12 ribu per kg. Jenis premium yang turun dari harga Rp15 ribu jadi Rp13 ribu," katanya.

Warga Lampoko Rafida (27) bersyukur harga beras turun.

"Alhamdulillah tentu bersyukur, yang namanya beras bahan paling pokok di rumah otomatis kan senang," tuturnya.

"Tapi kalau untuk petaninya, mereka mungkin kurang senang. Kebetulan tetangga saya itu petani, sering mengeluh kalau turun harga beras. Tapi kita yang bukan petani senangki," sambungnya

Ia berharap tidak ada kenaikan harga lagi, utamanya beras yang menjadi salah satu kebutuhan pokok.

"Semoga harganya stabil seperti ini. Kalau bisa turun lagi sedikit," harapnya.

Sementara Manager Suplacain dan Pelayanan Public Bulog Bone, Andi Ishak mengungkapkan stok beras jenis SPHP di Bone aman. 

"Harganya sesuai dengan HET yakni Rp12.500 perkilo. Kalau untuk yang 5 Kg itu Rp62.500," jelasnya. 

Ia mengimbau kepada masyarakat yang mendapatkan harga di atas ketentuan untuk melaporkan ke Bulog. 

"Silahkan laporkan kalau ada kenaikan harga yang tidak sesuai dengan HET," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved