Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Wakil Kita Berjudi

Penghujung masa tugasnya, perjudian mereka diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Editor: Muh Hasim Arfah
DOK PRIBADI
Sekretaris Umum Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Sulsel, Abdul Karim 


Karena judi, tetaplah laku keji. 


Yang membuat kita kecewa karena barisan pelaku judi online ini adalah wakil rakyat yang terhormat dengan jumlah ribuan orang. 


Mereka adalah pilihan-pilihan warga di bilik suara pada pemilu 2019 lalu. 


Mereka adalah wakil kita yang sebelum pemilu digelar begitu aktif menemui rakyat, berargumen memperjuangkan rakyat, menyebarkan baliho dengan kalimat pro rakyat. 


Rupanya, mereka memperjuangkan judi


Mereka pro judi


Terkuaknya perjudian mereka sungguh mengecewakan kita sebagai rakyat. 


Rakyat pilih mereka di bilik suara dengan harapan ideal bahwa mereka memperjuangkan nasib rakyat, mereka pengharapan rakyat, mereka solusi masalah perikehidupan rakyat. 


Lalu apa? Rupanya sebagian diantara mereka pelaku perjudian online. 


Tentulah asumsi-asumsi publik sulit dicegah dalam merespon persoalan ini. 


Sebab perjudian mereka di dunia maya bukan perjudian palsu. 


Transaksi jumbo—sebagaimana keterangan PPATK—adalah fakta yang rumit dipalsukan. 


Maka kritik, cacian, hingga kutukan sulit disembunyikan sebagai ekspresi kekecewaan warga. 


Ditengah negatifnya citra parlamen selama ini, mereka semakin menambah catatan negatif wakil rakyat. Beberapa wakil kita berjudi ternyata. 


Padahal, Rhoma Irama telah mengingatkan kita dalam sebuah lagunya, bahwa judi meracuni kehidupan, bahwa judi meracuni keimanan. 


“Apa pun nama dan bentuk judi, Semuanya perbuatan keji, Apa pun nama dan bentuk judi, Jangan dilakukan dan jauhi”, demikian sepenggal lirik lagu si raja dangdut itu.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved