Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Usut Kasus Warga Walenrang Utara Luwu Keracunan Gado-gado

Puluhan orang merasakan mual-muntah setelah mengonsumumsi gado-gado dari rumah YR dan JM kini masih dalam perawatan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Belasan warga Walenrang Utara Luwu dirawat di RSUD Sawerigading, Jl Dr Ratulangi Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2024). Mereka diduga keracunan makanan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Polsek Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menyelidiki kasus keracunan warga usai menyantap gado-gado hajatan.

Puluhan orang merasakan mual-muntah setelah mengonsumumsi gado-gado dari rumah YR dan JM kini masih dalam perawatan.

Mereka dirawat di RSUD Sawrigading, Kota Palopo setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Walenrang Utara.

Kapolsek Walenrang, AKP Idul mengaku, data yang ia peroleh sebanyak 46 warga yang menjadi korban keracunan makanan hajatan.

Kata dia, pihaknya kini telah menyelidiki kasus tersebut dan telah mengamankan sampel gado-gado yang dikonsumsi warga.

"Sampelnya sudah kita amankan di Puskesmas Walendang Utara. Untuk selanjutnya diperiksa oleh Dinkes Luwu untuk mengetahui kandungan gado-gado tersebut," akunya, Jumat (28/6/2024).

Idul menambahkan, sudah mendatangi rumah YR dan JM untuk dimintai keterangan.

Dari oengakuan YR dan JM, keduanya memesan gado-gado tersebeut di Sabbang, Kabupaten Luwu Utara.

"Dipesan untuk tamu undangan sebanyak 137 bungkus dari Sabbang, Luwu Utara," terangnya.

Terpisah, istri Camat Walenrang, Herlina mengaku, kronologi insiden keracunan bermula ketika warga menghadiri acara hajatan di rumah YR dan JM.

Setelahnya, warga yang memakan hidangan gado-gado itupun merasa mual-muntah.

"Di acara syukuran rumah baru. Tamu makan gado-gado yang dipesan dari Sabbang. Setelahnya sama semua na rasakan, mual dan muntah," ujarnya.

Dirinya menambahkan, korban keracunan didominasi oleh anak-anak.

"Kebanyakan anak-anak. Usianya dari 2-50 tahunan ada jadi korban," bebernya.

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved