Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

2 Kecamatan Lokasi Pilot Project MBG di Luwu, Legislator Ingatkan Kebersihan Dapur

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga memberi rasa aman bagi orang tua.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
MAKAN BERGIZI - Kolase Kepala Satgas Percepatan MBG di Bone, Edy Saputra Syam saat meninjau dapur MBG di Lamuru, Senin (15/9/2025). Wakil Ketua I DPRD Luwu, Zulkifli, mengingatkan aspek kebersihan dan kelayakan dapur MBG atau dapur SPPG harus menjadi prioritas utama.  

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu bersiap melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Program ini ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi siswa SD dan SMP secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Kabid SD Dinas Pendidikan Luwu, Andi Padlan, menyebut persiapan awal sudah dibahas bersama Kementerian melalui pertemuan daring.

Dalam tahap pilot project, program MBG akan lebih dulu dijalankan di sekolah-sekolah Kecamatan Belopa dan Bajo.

“Opu kadis sudah ikut Zoom dengan kementerian soal MBG. Untuk sementara, baru dua kecamatan ini yang dijadikan sampel. Nantinya, seluruh kecamatan di Luwu akan kebagian. Tapi saat ini, yang paling penting adalah memastikan dapur MBG siap, karena di situ sumber masalah sering muncul,” ujar Padlan, Selasa kepada Tribun-Timur.com, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Menu MBG di Kajang Bulukumba Tak Layak Konsumsi, Pisang dan Tempe Ditemukan Berulat

Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap dapur penyedia makanan.

“Guru-guru bahkan diminta untuk mencicipi lebih dulu sebelum makanan diberikan ke siswa. Intinya, jangan sampai terjadi kasus keracunan seperti di daerah lain,” tambahnya.

Anggota DPRD Luwu, Zulkifli, mengingatkan aspek kebersihan dan kelayakan dapur MBG atau dapur SPPG harus menjadi prioritas utama.

“Kami minta pemerintah daerah proaktif mengawasi. Dapur harus memenuhi standar, bahan makanan harus segar, sarana prasarana memadai, termasuk ketersediaan peralatan pendingin. Jangan main-main, ini menyangkut keselamatan anak-anak,” tegas legislator Partai Golkar itu.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga memberi rasa aman bagi orang tua.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Luwu Itu, tantangan utama Pemkab kini adalah memastikan dapur MBG di Luwu siap beroperasi sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.

"Ini juga menjadi bagian untuk diperhatikan, jangan sampai makan sudah basi saat disajikan di siang hari, karena dimasak saat malam. Nanti DPRD akan mengagendakan khusus jika ada masalah yang krusial di MBG seperti ini," bebernya.

Luwu Butuh 22 Dapur MBG

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi menyebut, pelaksanaan program MBG akan mengacu pada tiga skema pendanaan.

"Pertama melalui pendanaan penuh dari APBN, kedua dari CSR perusahaan, dan yang ketiga melalui skema sharing antara pemerintah pusat dan daerah," ujar Andi Palanggi saat ditemui di Rujab Bupati Luwu, Kecamatan Belopa Utara, Senin (23/6/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved