Paket Jalan Luwu Raya, Toraja, Bantaeng dan Maros Masuk APBD 2026

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang melelang lima paket pengerjaan jalan.

Lima paket tersebut tersebar di Makassar, Gowa, Takalar, Sinjai, Bulukumba.

Kemudian Bone, Pangkep, Barru, Sidrap, Wajo, Enrekang, Pinrang dan Soppeng.

Sejumlah ruas jalan lainnya masuk dalam rencanan penganggaran 2026.

"Ada yang kami masukkan di pokok. lokasinya jauh-jauh. Baru sifatnya dia pembangunan. Jadi kami pilih-pilih, masih terpisah. Sabang-Tallang sendiri, di Toraja sendiri," kata Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel Irawan Dermayasamin dikonfirmasi pada Jumat (26/9/2025). 

Berbeda dengan 5 paket saat ini, pengerjaan jalan 2026 rencananya akan single years.

Sebab ruas jalan terpisah-pisah dan kondisinya membutuhkan pembangunan jalan.

"Iya, ada juga, Bantaeng, Maros, kami masukkan satu," lanjutnya.

Irawan menyebut saat ini pengerjaan jalan 2026 masih tahap pembahasan dengan DPRD Sulsel.

Anggota DPRD Sulsel Dapil Luwu Raya Rusli Sunali, memastikan daerahnya akan kebagian anggaran jalan pada tahun 2026.  "Akan dianggarkan tahun depan, sama pakai APBD provinsi juga," kata Rusli beberapa waktu lalu.

Pantauan Tribun-Timur.com dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), ada lima paket dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025-2027.

SPSE merupakan aplikasi dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memfasilitasi proses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara digital.

Paket 1 dianggarkan Rp 490 Miliar mencakup jalan di Makassar, Gowa, Sinjai dan Bulukumba.

Kemudian paket 2 dianggarkan Rp 278 Miliar untuk jalan di Gowa, Makassar, Jeneponto dan Takalar.

Paket 3 dianggarkan 488,5 miliar dengan perbaikan di Sidrap, Enrekang, Pinrang dan Barru.