Opini
Pengorbanan Suci, dari Arafah Menuju Rafah
Idul Adha atau yang kerap kita sebut juga sebagai Hari Raya Kurban merupakan salah satu perayaan hari besar umat Islam.
Pengorbanan Suci, dari Arafah Menuju Rafah
Oleh: Andi Annisa
Anggota Forum Lingkar Pena Gowa
TRIBUN-TIMUR.COM - Idul Adha atau yang kerap kita sebut juga sebagai Hari Raya Kurban merupakan salah satu perayaan hari besar umat Islam.
Momen ini begitu dinantikan bagi seluruh umat muslim.
Bagi yang berkecukupan, mereka dapat berangkat ke Tanah Suci untuk
menunaikan ibadah haji.
Bagi yang belum mampu, mereka dapat berbagi dengan menyembelih hewan kurban kepada orang-orang yang membutuhkan. Dari sekian banyak pembelajaran dan hikmah yang dapat dipetik pada musim haji, setidaknya terdapat beberapa hikmah yang semestinya kita renungi saat ini.
Pertama, ibadah haji ini kerap dijadikan sebagai momentum untuk memaknai dan meningkatkan pengorbanan di jalan Islam.
Mari kita kembali menilik bagaimana kisah pengorbanan dari manusia yang agung, Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S!
Dari mereka, kita belajar tentang pengorbanan seorang ayah dalam menjalankan di luar logika, yakni menyembelih anak sendiri.
Anak yang telah beliau idam-idamkan bertahun-tahun lamanya.
Luar biasanya, Nabi Ibrahim tetap menyanggupi hal itu. Bahkan hebatnya lagi, Nabi Ismail mengizinkan ayahnya untuk menyembelih dirinya.
Kedua sosok Agung ini tentu menjadi contoh bagi kita dalam pengorbanan untuk menggapai Ridha Allah.
Kedua, Idul Adha juga dijadikan sebagai momentum meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.