Opini
Pengorbanan Suci, dari Arafah Menuju Rafah
Idul Adha atau yang kerap kita sebut juga sebagai Hari Raya Kurban merupakan salah satu perayaan hari besar umat Islam.
Tentu saja, hal ini sama artinya dengan memberikan legitimasi bagi penjajah zionis untuk menempati bumi Palestina yang mereka rampas.
Rakyat Palestina tentu saja menolak ini. Sama halnya dengan Israel. Bagi mereka, ini bukan solusi.
Faktanya, yang mereka upayakan adalah pendirian Negara Israel Raya yang
terbentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Efrat di Irak.
Menyerahkan persoalan Palestina kepada PBB nyatanya seperti menyerahkan nyawa rakyat Palestina kepada musuh.
Tersebab, PBB lah menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab pada tahun 1947.
Terlebih lagi, selama ini PBB seolah tunduk pada Amerika, sekutu sejati Israel.
Mustahil rasanya jika kita harus berharap pada PBB dan Amerika.
Harapan Palestina sebenarnya bertumpu pada kita, umat Islam.
Ada juga solusi yang terlontar berupa anjuran hijrah bagi penduduk Palestina. Ini juga bukan solusi.
Perlu diketahui bahwa Palestina berstatus tanah kharajiyah yang ditaklukkan di masa Khalifah Umar bin Khattab ra.
Sehingga, Palestina adalah tanah air kaum Muslim sebagaimana Irak, Suriah, Lebanon, Mesir, dsb hingga hari kiamat.
Analoginya, bagaimana mungkin tuan rumah harus meninggalkan rumah dan menyerahkan kepada perampok?
Mari kita renungi kembali sabda Nabi SAW. yang berbunyi, “Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi.” (HR Bukhari)!
Seruan keras dan lantang harusnya kita lontarkan kepada para pemimpin kaum muslimin yang memiliki kekuasaan dan kekuatan militer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.