Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pupuk Mahal, Petani Salassae Bulukumba Sulsel Beralih ke Organik

Komunitas Pertanian Alami Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel)  mengajak masyarakat beralih ke pertanian.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Potret tanaman padi warga Salassae, Bulukumba, Sulsel menggunakan pupuk organik. 

"Nanti kabupaten melalui SK Kabupaten menetapkan kuota baru didistribusi. Sebenarnya karena kebutuhan petani mendesak, karena sudah ada angkanya dibutuhkan inisiatif kabupaten untuk distribusikan pupuk karena sudah mulai musim tanam," jelas Imran Jauzi pada Kamis (30/5/2024).

"Secara administrasi kami mendorong segera mengeluarkan SK bupati. Baru 11 Kabupaten tindaklanjuti SK Gubernur dengan SK Bupati," lanjutnya.

Terkait adanya kabar harga yang mahal di masyarakat, Imran mengaku memang mendapat laporan.

"Kalau untuk pupuk subsidi kan ada distributor, sampai pengecer. Laporan lapangan ada perubahan harga sedikit karena biaya distribusi," katanya. 

Pengawasan ketat pun sebenarnya dilakukan TPH-Bun Sulsel.

Imran mengaku hasil evaluasinya selalu dilaporkan ke Kementrian Pertanian (Kementan).

Sehingga Kementan yang bergerak membangun koordinasi dengan Pupuk Indonesia.

"Pengawasan memang ada. Sekarang memang lagi turun. Kalau ada keluhan kita kumpulkan, kita sampaikan ke Kementan untuk koordinasi ke Pupuk Indonesia. Kita turun evaluasi lalu laporkan. Termasuk yang disampaikan Mentan kalau ada nakal kan disuruh cabut izinnya itu bagian dari laporan kita," katanya.

Untuk diketahui, alokasi pupuk Subsidi di Sulsel 2024 jenis urea mencapai 407.492 Ton.

Lalu alokasi pupuk NPK 370.193 ton.

Berikutnya pupuk NPK formula khusus 42.118 ton.

Serta pupuk organik 49.552 ton. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved