Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terbukti Lakukan Asusila di Atas Ambulans, Sopir Puskesmas Bontobahari Dinonaktifkan

"Kita nonaktifkan yang bersangkutan sebagai sopir ambulans," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah, Rabu (17/9/2025).

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Bupati Bulukumba, AM Muchtar Ali Yusuf memeriksa sejumlah ambulance Puskesmas di halaman kantor bupati beberapa waktu lalu. Saat ini seorang sopir ambulance diduga salah gunakan mobil ambulance di Puskesmas Bontobahari 

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menonaktifkan seorang sopir ambulans Puskesmas Bontobahari berinisial RY, menyusul adanya aduan warga terkait dugaan perbuatan amoral yang dilakukan di atas mobil ambulans.

"Kita nonaktifkan yang bersangkutan sebagai sopir ambulans," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah, Rabu (17/9/2025).

Ia menyayangkan dugaan tindakan asusila yang terjadi di dalam kendaraan pelayanan publik tersebut.

Amrullah juga menegaskan kepada seluruh sopir ambulans agar tidak membawa mobil dinas ke rumah masing-masing.

"Yang jelas ambulans harus berada di Puskesmas. Jadi kalau setelah melakukan rujukan, maka mobil ambulans harus kembali ke tempatnya, Puskesmas. Bukan diparkir di rumah sopir atau tempat lain selain Puskesmas," tegasnya.

Peristiwa dugaan asusila tersebut dilaporkan ke Polsek Bontobahari oleh istri RY, berinisial ER. Kasusnya kini sedang dalam penanganan Unit Reskrim Polres Bulukumba.

Tidak hanya ke kepolisian, ER juga melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba.

Sebab, perempuan yang diduga sebagai pasangan selingkuh RY, berinisial RN, merupakan oknum guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kecamatan Bontobahari.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bulukumba, Hasbiadi, membenarkan adanya pengaduan dari ER.

"Istri sopir ambulans itu mengadu ke kami dan menceritakan kejadiannya," katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menunggu proses hukum berjalan dan menjadikan kasus ini sebagai bahan evaluasi.

Sementara itu, Humas Polres Bulukumba, AKP Marala, mengatakan kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Kita akan panggil pemeriksaan istri pelaku dan akan dimintai keterangan terlapor," ujarnya.

Kasus ini juga mendapat perhatian dari DPRD Bulukumba.

Ketua Komisi IV DPRD Bulukumba, Syamsir Paro, menyebut pihaknya telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk meminta penjelasan terkait dugaan penyalahgunaan mobil ambulans oleh oknum sopir.

"Kita telah mintai keterangan Pak Kadis Kesehatan terkait mobil ambulans yang disalahgunakan oknum sopir ambulans," kata Syamsir.

DPRD meminta agar Dinas Kesehatan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan ambulans di seluruh Puskesmas di Bulukumba.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved