Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ular Piton Nyaris Mangsa Bocah 6 Tahun di Lutim, Badan Terlilit Hampir Remuk Makanan di Perut Keluar

Awalnya, Ijas warga Dusun Balo-balo, Desa Balo-balo Kecamatan Wotu, Luwu Timur itu bermain di sekitar saluran air dekat rumahnya.

|
Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Ilustrasi ular piton - Warga dihebohkan seorang bocah 6 tahun nyaris dimangsa ular piton berukuran 4 meter di Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sabtu (13/4/2024). 

Di Makassar, ular piton bercokol di plafon rumah warga. Sedangkan di Pangkep, piton berukuran tak lazim itu gentayangan di jalan raya.

Ular berukuran besar ditemukan melata di atas plafon dan membuat pemilik panik dan ketakutan. Warga lalu melapor ke petugas rescue Pemadam Kebakaran Kota Makassar.

Pemilik rumah, Andi Fachrul mengatakan, melihat ular piton tersebut di plafon saat bersih-bersih genangan air di teras rumah.

“Saya lagi bersih-bersih, tiba mendengar suara ribut di plafon. Kebetulan ada lubang di plafon dan melihat badan ular tersebut,” kata A Fachrul.

Damkar Pangkep mengingatkan warga agar berhati-hati saat membersihkan rumah dan sekitar pascabanjir. Sebab, ular-ular itu bisa saja bersembunyi di kolong lemari, bahkan dalam lemari.

Tiga ekor reptil melatah pembelit ditemukan warga di perkampungan bantaran Sungai Pangkajene, Pangkep, Sabtu (24/12/2022).

Ular pertama, sepanjang 4,3 meter ditemukan warga di Jl Cumi-Cumi, Kelurahan Jagong, Pangkajene, sekitar pukul 18.20 Wita.

Ular kedua, panjang 5 meter ditangkap warga Desa Talapassa, Bori Appaka, Bungoro Pangkep.

Sedangkan ular ketiga, ditemukan dan dibunuh warga sekitar pusat rekreasi air Waterboom Mattampa, Bungoro, 2.2 km utara Pangkajene.

“Ular yang di Jagong, kita bawa ke kantor. Ular kedua ditangkap tapi tak dilaporkan ke kami,” kata Kepala Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Pangkep Idris Sira, kepada Tribun, Minggu (25/12/2022) pagi.

Ular piton ini diduga hanyut terbawa air banjir dari hulu Sungai Pangkajene, wilayah Balocci dan Tondong Tallasa.

Dugaan ini dikonfirmasikan saksi mata, Serka (purn) TNI Syamsul, warga Jagong. Karena panik, pemilik rumah lalu menelpon emergency call damkar kabupaten.

Ular berlurik kembang kuning hitam ini pun diamankan setidaknya enam personel damkar, dan warga.

“Ada polisi dari Balocci yang datang ke kantor minta untuk dikuliti,” ujar Idris.

Warga Pangkep dan sekitarnya mengenal ular piton dengan sebutan ular sanca atau ular sawah.
Habitat reptil ini di tegalan, hutan perdu, dan tempat lembab di bantaran sungai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved