Catatan di Kaki Langit
Pemakzulan Jalan Keras Demokrasi
Dalam sejarah Indonesia, pemakzulan presiden terjadi pada Proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Indonesia, Soekarno (Bung Karno).
Sejarah pemakzulan presiden di Indonesia mencatat seraya dibanggakan sebagai pelopornya adalah kaum akademisi, pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Tetapi, jangan lupa dicatat pula, bahwa selalu ada politisi dan aneka kepentingan di belakang setiap pemakzulan.
Saya yakin, pemakzulan saat ini, yang digaungkan oleh kalangan akademisi, di sebagian kampus di Jawa, tentu di belakang keinginan itu siap-siap bermacam jenis politisi dengan aneka ragam kepentingannya pula, bergairah menunggu dan memanfaatkan momentum pemakzulan, agar bisa menjadi "berkah" bagi kepentingan masing-masing.
Presiden-presiden kita dimakzulkan. Apakah kita sedang membangun tradisi pemakzulan presiden? Lalu, sesudahnya, kita cela juga setiap presiden penggantinya, lalu kita makzulkan lagi?
Seorang penulis pengamat menulis:
"Semua berharap tidak ada lagi pemakzulan terhadap presiden. Cukuplah, Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur, juga pak Habibie yang menjadi korbannya. Pemakzulan akan sangat traumatis dan stigma yang tercatat sepanjang sejarah perjalanan bangsa..." Ya, pemakzulan adalah jalan keras demokrasi!.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.