Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Green Ramadan: Memaknai Pesan Eko-Religius Ritual Puasa

Momentum ramadan pada dasarnya dapat menjadi momentum untuk mengasah empati sosio-religius.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/engki fatiawan
Ketua Korkom IMM Unhas Engki Fatiawan. 

Namun juga perlu disampaikan secara saintifik di masyarakat dengan data-data yang lebih aktual.

Bulan ramadan ini sangat cocok untuk menyampaikan narasi eko-religius melalui mimbar-mimbar masjid.

Puasa juga memiliki pesan eko-religius yang mengajarkan mengenai narasi untuk tidak melakukan pencemeran dan pengrusakan lingkungan.

Banyak ahli agama menyerukan tentang pentingnya menjaga lingkungan sehingga menghadirkan fiqih lingkungan hidup.

Agama pada dasarnya juga mengajarkan kita untuk menjaga bumi dan segala isinya.

Puasa dimaknai 'menahan diri', dari segi ekologi pesan puasa harus mengajarkan kepada kita untuk menahan diri dalam melakukan eksploitasi terhadap lingkungan.

Bentuk eksploitasi yang paling banyak terjadi di masyarakat yaitu memberikan sumbangan karbon ke udara dan juga sumbangan sampah plastik.

Banyaknya karbon yang terlepas ke udara akan menyebabkan meningkatnya suhu permukaan bumi yang akan berdampak terhadap perubahan iklim.

Selain itu, eksploitasi terhadap lahan dengan pembukaan lahan yang secara massive untuk industri pertambangan dan perkebunan monokultur tanpa memperhatikan kaidah konservasi lingkungan (tanah dan air) akan mengakibatkan adanya bencana hidrometeorologis berupa banjir, longsor, dan kekeringan.

Hal ini akan merugikan manusia.

Olehnya itu, kita semua perlu belajar puasa ekologis untuk menahan diri untuk tidak mengeksploitasi lingkungan.

Narasi puasa ekologis penting untuk disampaikan ke masyarakat luas.

Dan momentum bulan ramadan ini dengan kampanye green ramadan sudah seharusnya ceramah-ceramah di bulan ramadan harus juga memasukkan narasi eko-religius atau puasa ekologis.

Hal ini dimaksudkan untuk menyadarkan masyarakat bahwa permasalahan lingkungan bukanlah masalah kecil melainkan masalah besar yang kita semua memiliki peran untuk menanggulanginya.

Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam membantu menanggulangi permasalahan lingkungan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved