Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Teropong

Sandera

Sandera-menyandera dalam dunia politik dapat berlangsung dalam suasana ‘brutal’.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/Abdul Gafar
Abdul Gafar, Pendidik di Departemen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar. 

Oleh:
Abdul Gafar
Pendidik di Departemen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu upaya yang licik dari seseorang kepada seseorang atau kelompok lainnya dilakukan dengan cara menyandera.

Penyandera dapat memaksa seseorang atau kelompok agar dipenuhi keinginannya.

Cara-cara ini biasa dilakukan ketika menyandera dalam suatu perampokan.

Manusia dijadikan tameng hidup agar penyandera bebas melakukan keinginannya.

Begitu pun dalam situasi perang, manusia biasa dijadikan sandera agar tidak diserang oleh pihak lainnya.

Seperti yang terjadi dengan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok separatis di Papua hingga saat ini.

Sandera belum dibebaskan karena tuntutan mereka belum dipenuhi.

Negosiasi masih terus berlangsung tanpa menimbulkan korban di antara dua pihak.

Sandera-menyandera dalam dunia politik dapat berlangsung dalam suasana ‘brutal’.

Kebebasan tersandera karena ‘ulahnya’ sendiri hingga ruang geraknya sangat terbatas.

Penyandera memiliki informasi dan pengetahuan tentang perilaku sandera.

Ini dijadikan sebagai senjata pamungkas yang siap ditembakkan jika sandera mencoba melakukan perlawanan.

Di pemerintahan pun dapat terjadi penyanderaan terhadap pihak yang berada di bawah kekuasaannya.

Seorang pejabat takut kehilangan jabatannya hingga menuruti keinginan pejabat yang di atasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved