Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

Stok Pertalite Langka, Dinas Perdagangan Luwu Minta Tambahan Kuota BBM ke Pertamina

Di SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara, warga mengeluh kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Suasana SPBU Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (18/12/2023). Warga Luwu masih mengeluhkan kelangkaan BBM, baik pertalite maupun solar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dirasakan warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Di SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara, warga mengeluh kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite.

"Cepat sekali habis, kita juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Seperti kemarin bahkan sampai jam 12.00 Wita siang belum ada masuk," jelas Dirman saat dikonfirmasi Tribunluwu.com, Rabu (20/12/2023).

Tak hanya pertalite, antrean pengisian BBM jenis solar juga terlihat.

Di SPBU Kota Belopa, antrean bahkan mengular hingga ke badan jalan.

"Selalu begini. Jadi kaya kami mobil truk, yang diestimasi sampai tiga hari harus molor sampai lima hari," kata seorang sopir truk yang ditemui.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Luwu, Ruslan menuturkan tak ada pengurangan stok BBM dari Pertamina.

Bahkan, Dinas Perdagangan Luwu sudah meminta khusus ke Pertamina agar kuota bisa ditambah.

"Tidak ada pengurangan jatah, justru sudah lama dikirim permintaan penambahan kuota BBM namun sampai sekarang belum ada realisasi," terangnya.

Sebelumnya, Mahfud warga Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mengeluh BBM langka, khususnya jenis pertalite.

Kata dia, sudah beberapa pekan, stok Pertalite di SPBU Larompong tak pernah cukup.

"Beberapa pekan ini saya lihat seperti ini. Pengisian untuk pertalite selalu buka siang," jelasnya, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Di Bone Sopir Truk Nginap Demi Solar, Pertamina Malah Klaim Tidak Ada Kelangkaan Solar di Sulsel

Dirinya menambahkan, dari dua jalur pengisian khusus pertalite, petugas biasanya hanya memanfaatkan satu jalur saja.

"Kasian masyarakat kalau seperti ini terus. Stok Pertalite cepat habis. Sampai kapan seprti ini," keluhnya.

Tak hanya itu, menurut Mahfud, fenomena antrean panjang pengisian BBM jenis solar selalu mengular.

"Bahkan bisa full untuk jalur masuk dipadati mobil yang mau isi solar. Kadang bisa sampai ke badan jalan, ini kan bahaya," akunya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved