Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

SPBU di Bulukumba Sulsel Kekurangan Stok BBM Pertalite, Dari 16 Ribu Liter Per Hari Sisa 8 Ribu

Pembatasan pasokan BBM Pertalite di SPBU Bulukumba menyebabkan kelangkaan dan antrean panjang. Konsumen keluhkan harga BBM yang semakin mahal.

|
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Samsul Bahri/Tribun Timur
etugas SPBU Sentral, Jl. dr. Sam Ratulangi Bulukumba, sedang melayani konsumen. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengalami pembatasan pasokan BBM jenis Pertalite.

Pantauan Tribun Bulukumba.com, hampir seluruh SPBU di daerah ini mengalami pembatasan pasokan Pertalite.

"Akhir-akhir ini kuota dibatasi oleh Pertamina," ujar Darming, petugas SPBU di Bulukumba, Jumat (8/11/2024).

Darming mengungkapkan, sebelumnya setiap SPBU menerima pasokan sebanyak 16 ribu liter per hari.

Namun, saat ini pasokan diterima hampir seluruh SPBU hanya sebesar 8 ribu liter.

Akibat pembatasan ini, stok BBM jenis Pertalite cepat habis.

"Biasanya, Pertalite masih tersedia sampai malam hari. Sekarang, hanya sampai siang hari, bahkan sore sudah habis," kata Darming.

Dia menambahkan, pembatasan kuota ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Desember 2024.

Namun, para pengelola SPBU di Bulukumba tidak mengetahui penyebab pasti pembatasan pasokan tersebut.

Atas terbatasnya pasokan tersebut, para pelanggan pun mengeluhkan kebijakan dari Pertamina.

"Kami berharap pemerintah dapat menetapkan pasokan 16 ribu liter untuk setiap SPBU di Bulukumba. Kasihan kami yang berekonomi lemah, harus membeli Pertamax yang lebih mahal," kata Rahmatullah, salah seorang pengguna BBM Pertalite.

Setiap pagi, antrean kendaraan terlihat panjang di beberapa SPBU di Bulukumba, dengan banyak kendaraan yang mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite.

Selain itu, antrean juga terjadi karena SPBU kini menerapkan sistem barcode melalui aplikasi My Pertamina.

Di Bulukumba, masih ada kendaraan yang belum terdaftar dalam aplikasi tersebut. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan warna kendaraan yang tertera pada STNK. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved