Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

Butuh 20 Menit Beli Pertalite di SPBU Pengayoman Makassar, Kendaraan Menumpuk

Antrean panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pengayoman, Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Pengendara antre isi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl Pengayoman, Makassar, Rabu (16/10/2024) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penumpukan kendaraan terjadi di Jl Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Rabu (16/10/2024) siang. 

Hal itu dipicu karena antrean pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) tepatnya di SPBU 7490225 Jl Pengayoman. 

Pantauan Tribun-Timur.com sekira pukul 11.30 Wita puluhan kendaraan roda empat mengantre panjang hingga ke jalan. 

Pemilik kendaraan roda empat bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menit bahkan lebih untuk bisa mengisi bahan bakar. 

Selain itu, kendaraan roda dua juga terlihat padat di kawasan SPBU tersebut. 

Baca juga: Pertamina Jamin Stok BBM di Sulsel Aman, Warga: Semalam Saya Keliling Cari Pertalite Tidak Dapat

Pengguna sepeda motor butuh 15 hingga 20 menit untuk bisa mendapatkan pertalite. 

Menumpuknya antrean di SPBU Pengayoman menambah kegelisahan masyarakat, apalagi di tengah terik matahari yang sangat panas. 

Terlihat beberapa warga turun dari motornya untuk berteduh agar tak terkena sinar matahari langsung. 

Sesekali mereka mendorong kendarannya untuk maju ke antrean berikutnya. 

Pengendara, Fitrah menyampaikan beberapa SPBU telah didatangi namun tak tersedia pertalite atau pertamax. 

"Ini SPBU kelima yang saya datangi, kosong semua, untung di sini ada (pertalite) meskipun panjang antreannya," ungkap Fitrah. 

Hal sama disampaikan Nurjannah.

Ia menyampaikan beberapa hari terakhir memang BBM susah dijangkau. 

Selain susah mendapat BBM, kelangkaan ini juga membuat kemaceten di jalan-jalan sekitar SPBU. 

"Biasa bikin macet juga ini (kelangkaan BBM), banyak menumpuk kendaraan jadi mempengaruhi aktivitas masyarakat lain," tuturnya. 

Ia berharap masalah ini bisa segera teratasi. PT Pertamina diharapkan mengambil langkah solutif agar pergerakan masyarakat bisa kembali normal tanpa terkendala kelangkaan BBM.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved