Jenderal Polisi Vs Petahana Demokrat Aliyah Mustika Ilham Menuju DPR RI Dapil Sulsel 1
Daerah pemilihannya yakni Dapil Sulsel I, menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada Pemilu 2024, panggung politik dipanaskan oleh pertarungan menarik antara Jenderal Polisi dan petahana Aliyah Mustika Ilham dalam perebutan kursi DPR RI.
Jenderal polisi itu bernama Brigjen Idris Kadir, seorang Purnawirawan Polri yang pernah jabat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel dan Jawa Timur (Jatim).
Aliyah Mustika Ilham dan Idris Kadir sama-sama akan bertarung sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Demokrat.
Daerah pemilihannya yakni Dapil Sulsel I, menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Total ada 8 kursi DPR yang diperebutkan di Dapil Sulsel I.
Jenderal polisi berpangkat satu bintang ini dengan percaya diri bisa tembus ke Senayan.
Idris Kadir mengungkap, setelah hampir 2 tahun menyelesaikan tugas pengabdiannya, awalnya dia tidak punya niat terjun ke dunia politik.
Namun dengan situasi komunikasi antara masyarakat dan tokoh-tokoh penting, hingga mantan aktivis, Idris Kadir lantas didorong untuk ikut berpartisipasi dalam politik.
Hal ini untuk bisa berkontribusi dengan melihat penugasannya tentang hukum.
"Dan saya melihat di Partai Demokrat kaitan dengan itu, saya ingin berkontribusi di mana memperbaiki sistem dan hukum yang utama karena aspek kehidupan, punya pendapat kalau hukumnya bagus maka masyarakat juga nyaman dan bisa menjalankan aktivitasnya," kata Idris Kadir di Makassar, Rabu (13/12/2023).
Kendati Idris Kadir yang merupakan putra asli Kabupaten Bone, dia lebih memilih bertarung di Dapil Sulsel I.
Menurutnya, melihat waktu, jangkuan, dan melihat potensi yang besar, Idris Kadir klaim punya banyak basis di Dapil Sulsel I.
Idris Kadir adalah Jenderal kelahiran Bone 23 April 1963.
Ia lulusan Akpol 1988.
Di Polri, ia terakhir menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim.
Bertaruh Nyawa Selamatkan Anggota DPRD Makassar Saat Kebakaran, Kaki Arief Rahman Sampai Retak |
![]() |
---|
Wali Kota dan Forkopimda Salat Gaib di DPRD Makassar, Doakan Saiful Abay Sarinawati dan DandiĀ |
![]() |
---|
Garuda Indonesia Umrah Travel Festival Dibuka, Munafri Dorong Travel Libatkan Produk UMKM Makassar |
![]() |
---|
PSM Makassar Cari Ramang Muda untuk EPA Super League, Prioritas Asal Sulsel |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Kerusuhan 2 Gedung DPRD Dibakar dan 4 Meninggal: 29 Tersangka, Siapa Dalangnya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.