Apa Keunggulan Polikarbonat Untuk Kemasan Air Galon? Simak Penjelasan Dosen IPB
Kemajuan teknologi telah menghasilkan kemunculan berbagai jenis kemasan pangan yang dapat menjamin keamanan, daya tahan, serta kepraktisan produk.
Pemilihan kemasan juga tergantung pada target umur simpan dari produk pangannya.
Dia mencontohkan untuk produk-produk snack seperti kentang atau singkong, kalau masa simpannya kurang dari satu bulan, itu cukup dengan menggunakan kemasan plastik Polypropylene (PP) yang bening.
Tapi, kalau masa simpannya itu 3 bulan atau lebih, harus dipilih bahan kemasan yang bisa melindungi agar gas, uap air, dan oksigen yang masuk seminimal mungkin.
Karena snack adalah makanan yang rentan terhadap uap air dan oksigen dan ada risiko tengik.
"Jadi, pertimbangan umur simpan juga sangat berpengaruh dalam memilih bahan kemasan, yang bertujuan untuk melindungi produknya dari kerusakan," ucapnya.
Kemasan juga bisa diklasifikasikan berdasarkan frekuensi pemakaian. Dalam hal ini, kemasan terbagi menjadi kemasan sekali pakai (disposable) dan kemasan yang dipakai berulang kali (multi trip).
Contoh kemasan sekali pakai adalah bungkus plastik untuk es, permen, bungkus dari daun-daunan, karton dus minuman sari buah, dan kaleng hermetis, galon PET.
Sedangkan kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip) contohnya botol minuman, botol kecap, botol sirup, dan galon Polycarbonate.
Jadi, kata Nugraha, memilih kemasan itu tidak sembarangan dilakukan. Ada alasannya kenapa perusahaan makanan atau minuman menggunakan kemasan untuk produk-produk mereka.
"Dan soal keamanannya, itu sudah ada aturannya dari BPOM bahwa kemasan yang digunakan itu harus food grade," ujarnya.
Senada juga disampaikan Dosen IPB lainnya, Purwiyatno Hariyadi.
Dia mengatakan laju perubahan mutu produk pangan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kondisi bahan baku sampai pada kondisi penyimpanan dan penjajahannya.
Menurutnya, dalam upaya mengelola mutu produk pangan, semua faktor-faktor ini perlu diidentifikasi dengan baik, sehingga upaya penjaminan mutu produk sampai produk tersebut diterima dan dikonsumsi konsumen bisa dicapai.
Profesor yang menekuni bidang Food Process and Engineering Laboratory ini mengatakan bahwa semua kemasan, baik itu berupa kaleng, galon, dan lain-lain, mempunyai peranan sangat penting dalam melindungi produk yang dikemas.
Karena itu, pemilihan bahan pengemas yang tepat serta proses pengemasan yang baik sangat penting untuk menentukan masa kadaluarsa produk pangan yang dikemas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.