Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Sakit Islam Faisal

Transformasi, RS Islam Faisal Makassar Bangun Gedung 8 Lantai

RS Islam Faisal Makassar bersiap membangun gedung baru delapan lantai, hadirkan layanan kesehatan unggul, humanis, dan terpercaya.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Rudi Salam/Tribun Timur
TRANSFORMASI LAYANAN – Direktur Utama RS Islam Faisal Makassar, dr Salwa Mochtar (kanan), saat ditemui Tribun Timur di ruang rapat lantai 2 RS Islam Faisal, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (30/7/2025). RS Islam Faisal siap bertransformasi menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Rumah Sakit  Islam Faisal Makassar terus bertransformasi.

Rumah sakit diresmikan 24 September 1980 silam ini konsisten menghadirkan layanan kesehatan unggul, humanis, dan terpercaya.

Hal ini ditegaskan Direktur Utama RS Islam Faisal Makassar, dr Salwa Mochtar.

“Kami tidak bisa tinggal diam. Kita bertransformasi,” kata Salwa saat ditemui Tribun-Timur.com di ruang rapat lantai 2 RS Islam Faisal, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (30/7/2025).

Manajemen RS Islam Faisal akan membangun gedung baru delapan lantai.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking dijadwalkan 24 September 2025, bertepatan HUT ke-45 RS Islam Faisal.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, dijadwalkan hadir.

JK juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan RS Islam Faisal.

Gedung baru ini dibangun demi meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“RS ini cukup rawan banjir. Kami tidak bisa tinggal diam. Kami harus membangun,” ujar dr Salwa.

Alumni SMAN 2 Makassar angkatan 1993 ini menyebut RS Islam Faisal tetap mempertahankan layanan unggulan seperti radioterapi.

“Layanan radioterapi tidak banyak di Makassar,” sebutnya.

Radioterapi dilakukan di ruang tindakan dirancang khusus demi keamanan pegawai dan pengunjung.

RS Islam Faisal juga rutin mengevaluasi kualitas peralatan dan sistem keamanan dari risiko radiasi, sesuai undang-undang dan peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Layanan ini didukung tim dokter spesialis onkologi radiasi, tenaga fisika medis, radiografer, perawat, dan tenaga kesehatan profesional, terlatih, serta kompeten.

Teknik radioterapi menggunakan pemetaan dua dimensi, sistem komputerisasi, dan peralatan terkini.

Teknologi ini mampu menargetkan jaringan kanker secara presisi sekaligus meminimalkan dampak radiasi pada jaringan sehat di sekitarnya.

Pasien dapat menjalani radioterapi secara aman dan sesuai jadwal telah ditetapkan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved