Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bikin Bangga, Driver Gojek ini Bisa Lulus Kuliah dan Nikah dari Hasil Ojol

Dua kisah inspiratif datang dari dua orang yang berprofesi sebagai ojek online. Saifullah dan Mara Rengga yang sempat viral di sosial media.

TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Mitra Driver Gojek mengantar paket GoFood ke pemesan di Makassar, beberapa hari lalu. Lewat GoFood, pelaku UMKM lokal yang menjual produk makanan bisa menjangkau konsumen di berbagai wilayah dan menarik minat belanja mereka dengan lebih mudah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua kisah inspiratif datang dari dua orang yang berprofesi sebagai ojek online.

Mereka, Saifullah dan Mara Rengga yang sempat viral di sosial media akhir-akhir ini.

Keduanya membagikan cerita keseharian mereka yang menggunakan waktu kerja sebagai ojol yang fleksibel dan pendapatan dari ojol untuk meningkatkan kondisi perekonomian maupun kualitas hidup mereka.

Syaifullah, pemilik akun Instagram @Mangjex, salah satu driver Gojek di kota Banjarmasin yang konten inspiratifnya sempat viral di sosial media.

Desakan ekonomi akibat penghasilannya sebagai penjaga fotokopi yang hanya sebesar lima puluh ribu rupiah per harinya, membuat Saifullah memilih untuk mendaftar menjadi mitra Gojek.

Hasilnya, pendapatannya di hari pertama menjadi mitra Gojek meningkat lima kali lipat dalam sehari.

“Tadinya ngikut orang cuma bisa dapat lima puluh ribu rupiah, sekarang di Gojek dalam sehari bisa dapat 250 ribu sehari,” kata Syaifullah di video yang diposting oleh akun instagram Lambe Turah.

Bukan hanya itu, jam kerja yang cukup fleksibel tersebut membuat Syaifullah mempunyai wadah baru aktualisasi diri, yaitu dengan membagikan kisah-kisah kesehariannya sebagai ojol di medsos dan youtube.

Berawal dari keinginan berbagi pengalaman positif di sela-sela waktu mengerjakan orderan, kegiatan ini juga memberikan sumber pendapatan lain bagi Saifullah.

Kisah lainnya juga datang dari Mara Rengga, seorang mahasiswa di Yogyakarta yang juga menjadi mitra Gojek sejak 2017.

Kisah inspiratif Mara yang diposting akun instagram @DramaOjol, menceritakan bagaimana ia berhasil menyelesaikan kuliahnya di Ilmu Komunikasi di salah satu universitas di Yogyakarta yang dibiayai oleh pendapatannya sebagai ojol.

“Setiap harinya, aku menjalani rutinitas yang padat, datang ke kampus, mengerjakan skripsi, cari orderan Gojek. Aku meyakini bahwa setiap perjuangan yang aku lakukan akan berbuah manis,” kata Mara via rilis, Senin (28/8/2023).

Kisah Syaifullah dan Mara sebenarnya banyak ditemui dari para ojol. Fleksibilitas kerja dan kesempatan mendapatkan pendapatan memang menjadi alasan begitu banyak orang menggantungkan hidupnya pada profesi ini.

Di tengah ancaman ketidakpastian ekonomi global yang menyebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja dan terbatasnya lapangan pekerjaan baru, peran sektor transportasi online memang menjadi sandaran ekonomi bagi banyak pihak.

Laporan dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan fenomena yang sama dengan studi kasus mitra driver Gojek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved