Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Jangan Lagi Ada Provokator

Tawuran antarwarga di Tallo kembali pecah. Dua pemuda tewas, Wali Kota Makassar imbau warga hentikan provokasi.

TRIBUN TIMUR
HL TRIBUN TIMUR - Tangkapan layar halaman utama Tribun Timur edisi Ahad, 23 November 2025, menyorot tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Makassar. Headline “Jangan Lagi Ada Provokator” mengulas tewasnya dua pemuda, keresahan warga, serta imbauan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin agar konflik tidak terus berulang 

Ringkasan Berita:
  • Tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (21/11/2025) dini hari menewaskan dua orang, termasuk pelajar SMK Muhammadiyah, Muhammad Deril (16). 
  • Korban tewas akibat tembakan senapan angin. Polisi menambah pengamanan dan memburu pelaku. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengimbau warga tidak menjadi provokator. 
  • Warga menilai aparat lamban merespons laporan.

MAKASSAR, TRIBUN - Tujuh hari terakhir menjadi waktu yang berbeda bagi Muhammad Deril (16). 

Siswa SMK Muhammadiyah Makassar ini, yang sebelumnya jarang terlihat di masjid, tiba-tiba menjadi yang tercepat mengumandangkan adzan Magrib. 

"Itulah tanda-tanda mungkin saya bilang," kenang Dr Syamsir, Ketua RT 01 pada RW 06 Kelurahan Mallimongan, Syamsir sekaligus Imam Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, saat mengenang perubahan pada anak bungsu dua bersaudara itu, Jumat (21/11/2025).

Tak ada yang menyangka, perubahan religius singkat itu adalah fase terakhir dalam hidupnya. 

Jumat dini hari (21/11/2025), pelajar berusia 16 tahun itu ambruk tak bernyawa. 

Peluru senapan angin bersarang telak di dada kirinya, menjadikannya korban terbaru dari rentetan kekerasan antar kelompok yang mematikan di Kecamatan Tallo, Utara Kota Makassar

Deril tewas di lokasi tawuran antara warga Jalan Tinumbu Lorong 148 melawan warga Kampung Layang, sebuah lokasi yang berjarak tujuh kilometer dari rumahnya.

Kematian Deril menambah daftar panjang korban yang berjatuhan akibat konflik tak berkesudahan di Tallo. 

Berdasarkan data kepolisian, sudah dua warga meninggal akibat bentrokan ini, termasuk Nur Syam alias Kipas (40). 

Bentrokan yang awalnya hanya melibatkan petasan dan panah busur kini telah tereskalasi menjadi penggunaan senjata api mematikan. 

Tragedi ini menjadi lonceng peringatan bahwa Tallo, sebuah area yang sering berpindah-pindah lokasi tawurannya, telah berubah menjadi lorong maut yang mengancam nyawa siapa saja.

Baca juga: Tawuran Susulan di Tallo, 150 Prajurit TNI Kawal Patroli Malam

Malam Kelabu

Kabar duka itu diterima orang tua Deril pada waktu subuh, Jumat (21/11/2025), beberapa jam setelah ia meninggalkan rumahnya. 

Syamsir, menjelaskan saat ditemui di rumah duka, "Jadi informasi dari orang tua korban tadi malam jam 09.00 Wita dia keluar tinggalkan rumah.” 

“Subuh dia mendapatkan berita bahwa anaknya telah meninggal dunia di lorong 148 Jl Tinumbu," lanjutnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved