Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perempuan Driver Ojol dan Tukang Parkir di Makassar Diajar Cegah Kekerasan Seksual Anak

Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPPA Makassar, Isnaniah Nurdin mengatakan, tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SITI AMINAH
KEKERASAN SEKSUAL - Edukasi Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar, karena tingginya angka kekerasan seksual di Makassar. 

Ringkasan Berita:DPPPA Makassar melakukan Edukasi Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (6/11/2025). 
 
Tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang masalah ini jadi latar belakang edukasi kekerasan seksual. 
 
Isnaniah memaparkan, ojol dan juru parkir merupakan dua dari beberapa kelompok rentan terhadap kekerasan.

 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar melakukan Edukasi Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (6/11/2025). 

Edukasi ini menyasar lima elemen masyarakat mulai dari komunitas ojol Makassar, petugas parkir, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM), Pemerintah Kecamatan Panakkukang dan media. 

Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPPA Makassar, Isnaniah Nurdin menyampaikan, edukasi ini digelar di kecamatan, salah satunya Kecamatan Panakkukang. 

Tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang masalah ini jadi latar belakang edukasi kekerasan seksual. 

Isnaniah memaparkan, ojol dan juru parkir merupakan dua dari beberapa kelompok rentan terhadap kekerasan.

Karenanya, mereka perlu mendapatkan edukasi atau paparan informasi terkait pencegahan kekerasan seksual. 

"Karena mereka notabene adalah ibu rumah tangga, bahkan ada yang berperan sebagai orang tua tunggal," kata Isnaniah kepada Tribun-Timur.com.

Selaina harus menafkahi keluarganya, mereka juga harus diberi penyadaran bahwa bukan hanya tanggung jawab finansial yang harus diemban.

Mereka harus punya waktu untuk mendidik anaknya, memperhatikan anaknya, memberikan kasih sayang, pendidikan dan pengajaran.

Termasuk mengawasi anak, jangan sampai menjadi korban kekerasan seksual.

"Karena banyak kasus yang kita lihat sekarang ini, kekerasan seksual itu bahkan terjadi di lingkungan terdekat. Jadi ada orang tua kepada anak, ada saudara kepada saudara, itu yang harus dicegah," ujarnya. 

DPPPA hadir memberi edukasi agar orang tua bisa menciptakan ruang aman bagi anak-anaknya.

Setidaknya gerakan ini dimulai dari lingkungan terdekat anak. 

Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Makassar masih cukup tinggi. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved