Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kendaraan Listrik, Apakah Membawa Kabar Baik atau Buruk?

Lebih optimis lagi, Presiden Jokowi menjanjikan akan ada 2 juta motor listrik yang akan terkendarai di jalanan Ibu pertiwi pada tahun 2025.

|
Editor: Sudirman
Ist
Akhmad Saputra Syarif, Penulis dan Podcast Show Host. 

Keprihatinan tersebut tergambar pada salah satu surat Schopenhauer ter alamat pada seorang manajer teater.

Bunyi suratnya: lakukan apa saja terhadap kursi-kursi lipat dan pintu-pintu kalau perlu tempelkan bantal peredam dan juga kendalikan kerumunan orang.

“para Dewi Muses dan penonton akan berterima kasih kepada Anda karena membuat semuanya lebih baik” (Weiner, 2020).

Meski dianggap sebagai filsuf pesimistik, jikalau saja Schopenhauer masih hidup dan mengomel tentang kebisingan yang diciptakan oleh kendaraan dengan ICE, mungkin banyak orang akan setuju.

Mengapa tidak, orang-orang di dunia pada kota-kota yang padat bahkan telah memiliki polusi suara yang telah melewati ambang batas normal.

Para pengguna transportasi massa di Kota New York, 90 persen diantaranya, terekspos oleh suara di atas ambang limit yang direkomendasikan.

Kota Chi Minh City, di Vietnam, pengendara sepeda atau sepeda motor terekspos oleh suara dengan level di atas 78 desibel—dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran yang tidak dapat tertolong (Financial times, 2022).

Uni Eropa mencatat polusi suara berdampak pada satu dari lima masyarakatnya, bahkan menyebabkan 12000 kematian setiap tahunnya (European Environment Agency, 2019).

Tentu kepopuleran EV akan menjadi angin segar, tapi apakah betul begitu?

Kabar buruknya adalah dengan teknologi EV kemampuan untuk meredam suara menjadi super efisien, atau boleh disebut terlalu efisien.

Pengurangan drastis suara tersebut menimbulkan masalah lainnya yakni keamanan di jalan raya.

Agar terjaga aman, para pengendara atau pun pejalan kaki mereka bukan saja mengandalkan penglihatan namun juga pendengaran yang mereka miliki.

Terutama pada kondisi gelap, malam contohnya. Electric Vehicle (EV) yang bergerak senyap akan meningkatkan tingkat kecelakaan di jalan raya.

Menjawab masalah ini, departemen transportasi Amerika (2016) membuat aturan untuk EV haruslah memiliki suara di sekitar 43 ke 64 desibel ketika bergerak pada kecepatan 18.6 mph ke bawah.

Pada kecepatan tinggi, meski memiliki perbedaan suara antara Electric Vehicle (EV) dan combustion engine (ICE) dalam perspektif mesin.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Financial Wellness

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved