Penanganan Stunting
Bupati Gowa Paparkan Program Stunting Dihadapan Tim Setmil Presiden RI dan BKKBN
Pemkab Gowa juga telah membentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di seluruh desa dan kelurahan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memaparkan sejumlah upaya Pemkab Gowa dalam Program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting.
Salah satunya, melalui pembentukan Kampung KB pada 2016 hingga saat ini dan sudah ada di seluruh desa dan kelurahan di Gowa.
Demikian disampaikannya mendapingi Tim Sekretariat Militer (Setmil) Presiden Republik Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI melakukan peninjauan lapangan terhadap Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kabupaten Gowa, Selasa (20/6/2023).
“Ini sesuai dengan Instruksi Presiden No.3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas,” ujarnya.
Untuk percepatan penurunan Stunting di Gowa, Adnan menyebut, sejumlah program yang telah dilakukan.
Diantaranya, Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai ditingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan.
Kemudian, membentuk 590 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan jumlah anggota 1.770.
“TPPS ini untuk memberikan kewenangan kepada masing-masing wilayah untuk dapat melakukan upaya percepatan penurunan stunting, sedangkan 1.770 anggota TPK untuk melakukan pendampingan kepada sasaran, calon pengantin, ibu hamil, dan nifas serta Baduta/Balita,” jelasnya.
Adnan juga mengatakan Pemkab Gowa juga telah membentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di seluruh desa dan kelurahan.
Selain DASHAT, inovasi lain dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa yaitu, Gassing Nganre, Gerakan atasi Stunting dengan telur dan kelor pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang juga sudah diterapkan di 167 Desa dan kelurahan.
“Gassing Nganre ini membentuk sistem pemberian makanan tambahan berprotein tinggi bagi sasaran baduta dan ibu hamil KEK. Penyediaan bahan pangan lokal dilakukan dengan berkolaborasi seluruh SKPD, Kecamatan, Desa, Kelurahan, dan swasta,” tuturnya.
Inovasi lain dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting di Gowa, yaitu Ammaca (Amma Caradde), Pak Adnan (Pelayanan Keliling Akte Kelahiran Administrasi Kependudukan), Liontin (Lembaga Informasi terpadu calon Pengantin), Detektif Kia, Si Centing (Pos Gizi Cegah Stunting) dan Pedati (Peduli Anak Stunting).
Sementara itu, Ketua Tim Sekretariat Militer (Setmil) Presiden Gian Martika Kuswandi mengatakan, verifikasi dan peninjauan lapangan dalam rangka pengusulan Adnan Purichta Ichsan untuk mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya Bidang Bangga Kencana dari Presiden RI.
“Hari ini kami sudah melakukan verifikasi dan peninjauan lapangan untuk memvalidasi atau membuktikan apakah yang diusulkan program-program dan inovasi dari Bapak Bupati Gowa ini sesuai atau tidak dengan apa yang dituangkan di dalam buku melalui Kepala BKKBN yang diusulkan kepada Bapak Presiden RI,” ujarnya.
Dalam verifikasi lapangan ini, Gian Martika Kuswandi bersama rombongan mengunjungi Puskesmas Pallangga, Kampung KB Desa Lempangan di Kecamatan Bajeng.
Kepala BKKBN RI Apresiasi Palopo Sulsel, Angka Stunting Tinggal 1,9 Persen |
![]() |
---|
13 Desa Jadi Lokus Stunting, Pemkab Sidrap Fokus Konvergensi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Sulsel Dapat Suntikan Dana Rp5,6 Miliar untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
Pemkab Enrekang Target Turunkan Angka Stunting hingga 15 Persen |
![]() |
---|
Bupati Enrekang Minta Kades Siapkan Anggaran Penanganan Stunting di APBDes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.