Sulsel Dapat Suntikan Dana Rp5,6 Miliar untuk Penanganan Stunting

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj  Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin ikut dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden, Jumat (6/10/2023).

Tujuh bupati di Sulsel turut hadir diundang Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin.

Mereka ialah Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Bone Andi Islamuddin, Bupati Sinjai Fahsul Falah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Kemudian Bupati Luwu Timur Budiman, Bupati Enrekang Muslimin Bando, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.

Dalam agenda tersebut, Wapres Ma'ruf Amin menyerahkan Dana Insentif Fiskal kepada Sulsel sebesar Rp5,69 miliar. 

Bahtiar menyebutkan Sulsel mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat berkat kinerja percepatan penurunan stunting. 

"Alhamdulillah Pemprov Sulsel juga mendapatkan penghargaan dan mendapat insentif fiskal. Dan itu juga bersamaan beberapa kabupaten mendapatkan," kata Bahtiar dalam keterangannya.

Beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Bahtiar memang meluncurkan aplikasi Inzting (Ikhtiar men-Zerokan Stunting).

Aplikasi ini menjadi pusat data stunting dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Inzting juga menjadi wadah mengontrol aktivitas penekanan angka staunting.

Apalagi, Bahtiar didapuk sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Sulsel.

Ia mengakui, penghargaan ini menjadi tantangan baru.

Baca juga: Jaringan Terbesar di Indonesia, Dahlan Dahi: TribunNetwork Berperan Aktif Turunkan Angka Stunting

Pasalnya, angka prevalensi stunting Sulsel berdasarkan SSGI 2022 sebesar 27,2 persen. 

Bahkan beberapa kabupaten masih di atas 30 persen.

Sedangkan target nasional bisa diturunkan menjadi 14 persen di 2024.