Cinta di Balik Jeruji, Kisah Tersangka Narkoba Menikah di Tahanan Polres Gowa

TRIBUN-TIMUR.COM - Cinta kadang menemukan jalannya di tempat yang tak terduga.

Begitulah kisah Ahmad Hanafi dan Dewi, sepasang kekasih yang memutuskan untuk tetap melangsungkan pernikahan, meski harus melakukannya dari balik jeruji besi.

Pernikahan ini berlangsung penuh haru Rabu (2/10/2025).

Suasana ruang tahanan Polres Gowa terasa berbeda.

Di depan pintu sel, Ahmad dan Dewi mengucap janji suci pernikahan.

Prosesi ijab kabul berlangsung sederhana. 

Meski berada dalam situasi terbatas, semua meraskan kuatnya cinta Hanafi dan Dewi.

Kedua orang tua mempelai turut menyaksikan momen sakral tersebut, antara haru, sedih, sekaligus lega. 

Rencana pesta pernikahan yang sebelumnya disiapkan di rumah memang telah pupus, menyusul penangkapan Ahmad dan Dewi oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.

Pasangan muda itu ditangkap saat membawa paket sabu di depan Lapas Narkotika Bollangi, Kabupaten Gowa.

Dari hasil pemeriksaan, mereka diduga hendak menyelundupkan narkoba ke dalam lapas.

Kini, keduanya menjalani proses hukum di Polres Gowa.

Namun di balik kasus yang membelenggu, Polres Gowa menunjukkan sisi kemanusiaannya.

Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, memberikan izin bagi keduanya untuk tetap melangsungkan akad nikah di dalam rutan, dengan pengawasan penuh dari petugas.

“Kami memberikan ruang agar akad nikah tetap bisa dilangsungkan di Rutan Polres Gowa. Ijab kabul adalah sesuatu yang sangat sakral. Meski tempatnya terbatas, kesuciannya tidak berkurang,” ujar AKBP Aldy.