Penanganan Stunting
13 Desa Jadi Lokus Stunting, Pemkab Sidrap Fokus Konvergensi Lintas Sektor
Di tahun 2023 telah ditetapkan 15 desa lokus stunting di Kabupaten Sidrap.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel0 akan meningkatkan konvergensi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting.
Hal ini guna mencapai target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 14 persen di 2024.
"Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyusun strategi nasional percepatan pencegahan stunting yang diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak mulai tingkat pusat, daerah, hingga tingkat desa," kata Pejabat (Pj) Bupati Sidrap H Basra dalam kegiatan Rembuk Stunting, Jumat (8/3/2024).
Basra menuturkan, salah satu pilar penting dalam strategi nasional yang perlu dilakukan adalah adanya koordinasi, intervensi, dan integrasi (konvergensi).
Baca juga: Penduduk Miskin Ekstrem dan Stunting Dalam Angka di Makassar
Yakni konvergensi antar program atau kegiatan yang berasal dari berbagai sumber pembiayaan.
Baik itu APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten maupun APBDesa.
“Konvergensi mutak diperlukan, karena tanpa adanya konvergensi antar program/kegiatan, maka upaya untuk melakukan percepatan pencegahan stunting akan tidak maksimal,” ungkapnya.
Mantan kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap itu mengatakan upaya percepatan pencegahan stunting bisa saja efektif.
Baca juga: Pemprov Sulsel Massifkan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting
"Apabila intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dilakukan secara konvergen di tingkat kabupaten sampai ke desa dan kelurahan di Sidrap," ujarnya.
Ia juga menguraikan, di tahun 2023 telah ditetapkan 15 desa lokus stunting di Sidrap.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sidenreng Rappang Nomor: 68/1/2023 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting Tahun 2024.
“Dan pada tahun ini ditetapkan 13 desa/kelurahan yang akan menjadi lokasi fokus percepatan penurunan stunting tahun 2025 yang akan diintervensi secara terintegrasi oleh semua stakeholder terkait,” paparnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunsidrap.com, Nining Angreani
Kepala BKKBN RI Apresiasi Palopo Sulsel, Angka Stunting Tinggal 1,9 Persen |
![]() |
---|
Sulsel Dapat Suntikan Dana Rp5,6 Miliar untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
Bupati Gowa Paparkan Program Stunting Dihadapan Tim Setmil Presiden RI dan BKKBN |
![]() |
---|
Pemkab Enrekang Target Turunkan Angka Stunting hingga 15 Persen |
![]() |
---|
Bupati Enrekang Minta Kades Siapkan Anggaran Penanganan Stunting di APBDes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.