Opini Tribun Timur
Ketika Tokoh Pendamai itu JK Difitnah Rasis dan Provokator
sungguh sangat tendensius dan boleh jadi telah dimuati kepentingan politik yang kebetulan tidak sebangun dengan sikap pendirian Pak JK
Jika para pihak mau jujur? Justru seharusnya mengapresiasi langkah pencegahan yang telah diupayakan oleh Pak JK untuk memediasi (mengkanalisasi) kemarahan umat Islam saat itu dengan meminta Gubernur meredam kemarahan umat Islam dengan menerima mereka.
Sayangnya, Gubernur tidak bisa memenuhi permintaan JK waktu itu.
Tudingan Ade Armando terhadap JK sebagai rasis dan benci kepada umat Kristen sesungguhnya sudah merupakan sebuah bentuk framing negatif yang subjektif.
Framing negatif secara subjektif berarti informasi atau pesan disusun sedemikian rupa sehingga memberikan penekanan pada aspek negatif atau kurang menguntungkan dari seseorang.
Misalnya, melalui media massa, narasi yang dipilih, atau pemilihan kata yang dipakai dalam menggambarkan individu tersebut.
Dampak framing negatif yang subjektif dapat menciptakan persepsi negatif yang menyebabkan orang lain melihat individu tersebut dalam cahaya yang buruk, sehingga terbentuk prasangka (prejudice) secara tidak adil. Akibatnya, reputasi yang diframing menjadi rusak.
Citra publik dapat terpengaruh secara signifikan ketika pesan-pesan negatif terus-menerus disajikan, terutama jika pesan tersebut diterima oleh sejumlah besar orang.
Dalam kajian Ilmu Komunikasi politik, metode framing kerap dipakai untuk menjatuhkan lawan politik dengan cara memanipulasi sebuah peristiwa guna membangun persepsi publik yang negatif.
Jadi, sangat boleh jadi Pak JK sudah dianggap lawan politik yang jika dibiarkan bisa sangat merepotkan ke depan. Sayangnya, cara membendung arus pengaruh JK terkesan menghalalkan segala cara. Wallahu a’lam Bishawwabe.(*)
| Meningkatkan Mutu, Bertransformasi, dan Berkolaborasi untuk Pendidikan Tinggi yang Berdampak |
|
|---|
| PMO dan Arah Baru Kebangkitan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih |
|
|---|
| Surat untuk Presiden Prabowo: Bapak akan Tersenyum di Hadapan Tuhan Bersama Semua Pahlawan itu |
|
|---|
| Opini Kemandirian Pangan: Menakar peran Strategis Peternakan |
|
|---|
| Ketidakadilan Pemantik Kericuhan Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/aswar-hasan-dosen-fisipol-unhas-4.jpg)