Opini
Budidaya Kepiting Soka: Membuka Peluang Baru Industri Perikanan Kota Makassar
industri apartemen kepiting bakau atau urban farming kepiting telah menjadi tren yang menarik perhatian di Indonesia.
Ahmad Albar S.Pi.
Mahasiswa Magister Ilmu Akuakultur, IPB University
Dalam beberapa tahun terakhir, industri apartemen kepiting bakau atau urban farming kepiting telah menjadi tren yang menarik perhatian di Indonesia.
Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan kini berpotensi untuk berkembang di Kota Makassar.
Apartemen kepiting bakau adalah inovasi budidaya kepiting dalam box bertingkat dengan sistem air sirkulasi yang menghindarkan kepiting saling memangsa satu sama lain, sehingga kebersihan dan kehidupan kepiting terjamin.
Kepiting bakau, juga dikenal sebagai kepiting lumpur, memiliki daging yang lezat dan manis yang menjadikannya hidangan laut yang sangat populer.
Tekstur kenyal dagingnya dan cita rasanya yang kaya membuat kepiting bakau cocok untuk berbagai saus dan rempah-rempah.
Namun, untuk menghasilkan kepiting cangkang lunak, diperlukan pemeliharaan selama 2-3 minggu di apartemen kepiting bakau sebelum siap untuk diolah.
Kepiting cangkang lunak atau kepiting soka memiliki cangkang yang lunak, daging yang lebih lembut, dan lebih mudah diolah dan dimakan dibandingkan dengan kepiting cangkang keras.
Karena kelebihan ini, kepiting soka memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kepiting cangkang keras.
Harga kepiting soka bisa mencapai 90 persen lebih mahal dari kepiting cangkang keras dengan ukuran yang sama.
Hal ini menjadikan kepiting soka sebagai produk yang menjanjikan dalam industri kuliner.
Kota Makassar memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri apartemen kepiting bakau.
Dengan kuliner yang beragam dan masyarakat yang gemar memakan kepiting, apartemen kepiting bakau bisa menjadi sumber penggerak perekonomian baru dalam sektor perikanan di kota ini.
Potensi kerja sama dengan para pebisnis kepiting bakau di Pangkep juga merupakan peluang yang menarik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.