Virus ASF
Vaksin ASF Belum Ditemukan, Disnakeswan Sulsel Terapkan Bio Security
Disnakeswan Sulsel pun menerapkan bio security untuk menekan sebaran ASF
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - African Swine Fever (ASF) menyerang ternak babi di Sulsel.
Terkini ada 48 ribu ternak babi di Sulsel mati akibat ASF.
Kabupaten Gowa, Luwu Timur dan Luwu Utara menjadi daerah terbanyak terjangkit ASF.
Meski sudah masuk di Indonesia sejak 2019, vaksin ASF masih belum ditemukan.
Hal ini diakui Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulsel Nurlina Saking.
"Virus ASF ini juga belum ditemukan vaksinnya," ujar Nurlina Saking kepada Tribun-Timur.com, Kamis (18/5/2023)
"Pengobatan juga tidak maksimal karena penyebaran sangat cepat," sambungnya.
Virus ASF diketahui tidak menular ke manusia dan hewan lainnya.
Disnakeswan Sulsel pun menerapkan bio security untuk menekan sebaran ASF
"Karena vaksin belum ada, maka perlu ditingkatkan bio security," lanjutnya
Bio Security dijelaskan sebagai upaya untuk menekan persebaran ternak babi.
Sehingga ternak babi terkonfirmasi positif tidak berpindah ke wilayah yang masih hijau.
"Artinya bagaimana mencegah penyakit tidak masuk dalam suatu wilayah," kata Kadisnakeswan Sulsel
"Bila penyakit masuk ke suatu wilayah diupayakan bagaimana tidak berkembang," sambungnya.
Prinsip ketiga yakni tidak mengeluarkan ternak yang terkonfirmasi dari wilayah tersebut.
"Misalnya gowa sudah tertular, maka lakukan disinfeksi. jangan lakukan pemindahan," jelasnya
Kabid Kesehatan Hewan dan Veteriner Sriyanti Haruni menjelaskan ciri-ciri ASF pada ternak babi bisa dilihat dari kondisi demam.
"Ciri-cirinya awal demam, diare, lemas, dan tanda khasnya itu ada bintik merah di daerah perut dan telinga," katanya.
Hingga kini, Disnakeswan Sulsel terus menjaga agar penyebaran ASF tidak lagi menjangkiti 8 wilayah lainnya yang memiliki ternak babi(*)
Banyak Babi Hutan Mati Mendadak di Palopo, Diduga Terinfeksi African Swine Fever atau ASF, Apa Itu? |
![]() |
---|
38.717 Ekor Babi Mati di Luwu Timur, Peternak Rugi Rp 154 Miliar |
![]() |
---|
Tak Ada Kasus Tambahan, Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa Sebut Virus ASF Tak Menular ke Manusia |
![]() |
---|
ASF Tidak Menular ke Manusia, Disnakeswan Sulsel Imbau Masyarakat Tidak Makan Babi Sakit |
![]() |
---|
Disnakeswan Sulsel Catat 48 Ribu Ternak Babi Mati Akibat ASF di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.