Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus ASF

38.717 Ekor Babi Mati di Luwu Timur, Peternak Rugi Rp 154 Miliar

Sudah 38.717 ekor babi mati di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) terserang virus Arfican Swine Fever (ASF).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sukmawati Ibrahim
IVAN ISMAR / TRIBUN TIMUR
Babi mati di Kabupaten Luwu Timur terserang terserang virus Arfican Swine Fever (ASF). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sudah 38.717 ekor babi mati di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) terserang virus Arfican Swine Fever (ASF).

Jumlah ini sesuai data Dinas Pertanian Luwu Timur, Minggu (18/6/2023).

Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Amrullah mengatakan sejauh ini ternak babi mati sudah 38.717 ekor.

"Data per hari ini sudah 38.717 ekor yang mati," kata Amrullah, Senin (19/6/2023).

Amrullah mengatakan kerugian yang dialami  perternak Rp 154 miliar dari total babi yang mati.

"Kalau harga per ekor Rp 4 juta, total kerugian mencapai Rp 154 miliar," imbuhnya.

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit viral pada babi yang sangat menular.

ASF menimbulkan berbagai perdarahan pada organ internal dan disertai angka kematian yang sangat tinggi.

Babi peliharaan (domestik) adalah hewan yang paling peka terhadap penyakit ASF.

Dokter hewan, I Gusti Ngurah mengatakan, kendala dalam penanganan virus ASF yaitu penerapan biosekuriti yang masih perlu ditingkatkan.

"Apalagi pemeliharaan ternak babi masih kebanyakan pemeliharaan konvensional,” katanya.

Tujuan dari biosekuriti adalah mencegah semua kemungkinan penularan dan penyebaran penyakit.

Penerapan biosekuriti pada seluruh sektor peternakan, akan mengurangi risiko penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit yang mengancam sektor tersebut.

Dinas pertanian dari segala bidang ikut memberikan sosialisasi dan edukasi secara luas mengenai virus ASF.

Gusti menjelaskan, virus ini tidak bersifat zoonosis jadi tidak terjadi penularan dari hewan ke manusia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved