Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mustahir Personel 'Penambang' Brimob Polda Sulsel Bebas? Keterangan Beda-beda, Tapi 'Dibela' Dansat

Polda Sulsel diminta untuk melakukan investigasi langsung di lokasi untuk menelusuri sumber harta kekayaan Aiptu Mustahir.

Kolase Tribun-timur.com
Aiptu Mustahir personel Brimob Polda Sulsel berjanji akan menjadikan rumahnya di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros, sebagai rumah tahfiz. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polda Sulsel diminta untuk profesional saat memeriksa Aiptu Mustahir alias Pak Tahir, personel Brimob yang diketahui nyambi kontraktor.

Polda Sulsel diminta untuk melakukan investigasi langsung di lokasi untuk menelusuri sumber harta kekayaan Aiptu Mustahir.

Keterangan Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto yang terkesan membela Mustahir membuat warga kecewa.

Heru hanya menyebut jika Mustahir adalah pengusaha sewa alat berat dan merupakan warisan orangtua.

Namun seorang warga, RN Landza mengaku keterangan tersebut kurang tepat.

Baca juga: Siapa Mustahir? Polisi Pangkat Aiptu Gaji Sekira Rp4 Juta, Istri Pamer Harley Davidson dan Hummer

Baca juga: Aiptu Mustahir Janji Hibahkan Rumahnya di Tompobulu Jadi Rumah Tahfiz Setelah Istri Pamer Hummer

Mustahir memang memiliki sejumlah alat berat dan disewakan, namun ia juga pernah menjadi kontraktor.

Kini Mustahir dikenal sebagai pengusaha tambang yang diduga ilegal.

"Jika Polda Sulsel menelan mentah-mentah keterangan Mustahir, pasti tidak ada fakta yang terungkap. Semua kabur," kata RN Landza.

Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah.
Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah. (Facebook)

Selain Polda Sulsel, Mabes Polri juga diminta untuk turun langsung ke Tompobulu untuk menelusuri sumber kekayaan Mustahir.

Pasalnya, warga tak yakin jika harta kekayaan Mustahir adalah harta warisan orangtua.

Sementara keterangan Mustahir sebelumnya, jika harta tersebut adalah milik anaknya yang kini maju sebagai calon Anggota DPRD Maros dari PAN.

"Mana yang benar, itu warisan orangtua atau harta milik anak?. Ini sangat janggal. Jangan sampai Polda Sulsel dibodoh-bodohi," kata dia.

Saat ini, kendaraan di rumah megah Mustahir di Tompobulu, sudah dipindahkan.

Lokasi kendaraan Mustahir berada di sebuah gudang yang ada di gunung.

"Tolong pak. Jangan rusak kepercayaan masyarakat ke Polri. Jangan terkesan lindungi anggota," kata dia.

Ekskavator diduga milik Mustahir.
Ekskavator diduga milik Mustahir. (Facebook)

Kekayaan Mustahir

Aiptu Mustahir tersorot kekayaannya mencapai miliaran dengan memiliki rumah mewah, mobil mewah, motor Harley Davidson, hingga ekskavator.

Saat dilakukan penelusuran di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, warga semua mengenalnya seorang polisi miliarder.

Di mana, Aiptu Mustahir merupakan warga asli Desa Pucak. Warga juga mengenal Aiptu Mustahir seorang pengusaha tanah.

Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah.
Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah. (Facebook)

Di mana, Aiptu Mustahir banyak membeli tanah warga dan menjualnya dengan harga mahal kepada orang lain maupun perusahaan.

"Banyak tanahnya Pak Salim (sapaan Aiptu Mustahir). Dia banyak membeli tanah warga lalu dijualnya dengan harga mahal.

Seperti, dia membeli tanah warga seharga Rp 10.000, lalu kembali menjualnya seharga Rp 25.000 hingga Rp 45.000 permeternya," kata warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Beberapa warga yang ditemui pun tidak meragukan asal kekayaan Aiptu Mustahir, lantaran diketahui asal usulnya.

Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah.
Yuyun Kamaruddin istri Mustahir pamer mobil mewah. (Facebook Yuyun Kamaruddin)

Di mana Aiptu Mustahir pernah menjual lahan berhektar-hektar kepada PT Jaffa dan dijadikan peternakan ayam.

"Itu saja PT Jaffa membeli tanah Mustahir yang sangat luas, sudah berapa memang untungnya. Pak Mustahir itu memang jual beli tanah, bahkan sampai bukit dan gunung.

Biasa dia ratakan bukit atau gunungnya, lalu jual kembali. Jadi banyak uangnya pak Mustahir," bebernya.

Selain itu juga, anak Aiptu Mustahir juga pengusaha getah Pinus yang kini mencalonkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Maros.

"Anaknya itu pengusaha getah Pinus, di atas gunung sana dia punya semua. Luas sekali, dekatnya Sekolah Perpolisian Negara (SPN) yang sementara dibangun," ungkapnya.

Saat ditanya kendaraan mewah yang dimiliki Aiptu Mustahir, warga menyebutkan mobil jenis Hummer, Rubicon, CRV, Pajero Sport, Hardtop, Fortuner, Hilux hingga sedan City.

"Banyak mobil mewahnya, ada juga motor harley Davidson sampai banyak alat beratnya yang dipakairatakan bukit dan gunung," bebernya.

Punya Villa

Warga juga menyebut, bahwa Aiptu Mustahir mempunyai banyak villa di Desa Pucak.

Villa itu diantaranya depan Pasar Masale Desa Tompobulu, Kampung Jeep Desa Bontomanai dan tempat wisata Pung Bunga Desa Botomanurung.

"Banyak villanya dan rumahnya Pak Mustahir. Kalau ditanya soal kekayaannya, saya yakin pak Mustahir bisa mempertanggungjawabkan," ujarnya.

Saat ditelusuri rumah mewah Aiptu Mustahir terletak di dekat kantor Camat Tompobulu itu hanya rumah kedua.

"Kalau rumah pertama itu sekitar jalan Petarani Makassar," kata dia.

Rumah berlantai dua itu terlihat termegah di Desa Pucak.

Rumah tersebut masih dalam proses renovasi di atas lahan yang luas. Sementara itu, Aiptu Mustahir tidak berhasil ditemui dan dikonfirmasi.

"Masih diperiksa," kata dia lewat pesat singkat.

Dibela Dansat Brimob

Kehidupan mewah Aiptu Mustahir menjadi sorotan setelah foto istrinya pamer Rubicon dan Harley Davidson viral.

Sebelumnya, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto mengatakan, Mustahir telah diperiksa oleh bagian Pengamanan Internal (Paminal) Polda Sulsel.

"Mustahir sudah diperiksa oleh Paminal Polda Sulsel," kata Heru Minggu (7/5/2023).

Pemeriksaan Mustahir soal kepemilikan harta seperti tanah, bangunan hingga kendaraan mewah.

Heru juga mengakui jika Mustahir jarang masuk kantor.

Mustahir memang ditugaskan di bagian intelijen.

"Tetap masuk, karena bekerja di bagian intelijen. Bbanyak tugas di luar kantor," kata dia.

Soal informasi kontraktor, Mustahir dibela Heru.

Heru membantah tuduhan tersebut terhadap Mustahir.

Heru mengatakan, Mustahir bukan seorang kontraktor tapi pengusaha rental dum truk dan alat berat.

Usaha tersebut merupakan warisan dari orangtua Mustahir.

"Mustahir bukan kontraktor. Dia anggota Polri. Hanya memiliki usaha rental dum truk dan alat berat yang diwarisi dari orangtuanya," kata dia. 

Mustahir ancam menembak

Anggota Brimob Polda Sulsel, Aiptu Mustahir mengaku telah diperiksa dan dimintai keterangan di kantornya terkait senjata dan mau menembak.

"Bisa diperiksa diregister, berapa tahun saya tidak bawa senjata. Sekitar 7 tahun saya tidak bawa, bagaimana saya mau nembak-nembak," tegasnya. 

Aiptu Mustahir mengaku, dirinya sudah dipanggil kesatuannya untuk klarifikasi, Rabu (4/5/2023). 

"Saya dipanggil kemarin untuk klarifikasi. Saya jelaskan untuk diperiksa register senjata, saya sudah hindari (bawa) senjata.

Saya juga pernah di Resmob, tapi saya masih di kampung untuk membangun masjid itu cita-cita saya," katanya. 

Sebelumnya, Aiptu Mustahir dikabarkan pernah berseteru dengan orang lain dan bahkan ingin menembak.

Isu ini pun ramai beredar luas di media sosial (medsos) hingga dirinya dipanggil kesatuannya di Brimob Polda Sulsel.

Aiptu Mustahir menuturkan, dirinya yang sudah berusia 50 an tahun ingin hidup tenang di kampungnya dan tidak mau gontok-gontokan dengan orang lain.

"Umur saya juga sudah 50 an, sudah bukan zamannya saling gontok-ngotokan. Sudah ada tiga bangun masjid, saya panggil teman-teman untuk gabung bantu di sini. I

tu lah tujuan saya masuk di komunitas," ungkapnya. 

Aiptu Mustahir menduga, dirinya dan keluarganya menjadi sorotan setelah anaknya terjun berpolitik di Kabupaten Maros.

"Saya menduga, ini menjadi sorotan karena politik. Karena anak saya baru sudah cabut nomor urut, besoknya sudah heboh. Kayaknya ada lawan politiknya anak saya," bebernya. 

Warga senang

Seorang warga Desa Pucak yang meminta namanya dirahasiakan merasa senang lantaran Mustahir diperiksa Polda Sulsel.

Selama ini, Mustahir adalah sosok yang paling ditakuti warga di Tompobulu.

Musthair bak pemilik Tompobulu saat perlakukan warga.

"Warga di sini sukuran Pak. Sudah lama Pak Tahir begitu, suka ancam-ancam," kata dia.

Dia berharap, Mustahir menjadikan masyarakat sebagai sahabatnya. Bukan malah dijadikan sebagai musuh.

"Ada kabar, Pak Tahir akan bebas dari pemeriksaan Polda Sulsel. Semoga adanya main-main yang kami dengar tak terbukti," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved