Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Bilqis

Frederik Kalalembang Puji Kinerja Polisi Ungkap Kasus Penculikan Bilqis

Bilqis diculik di Taman Pakui Sayang,  Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Minggu (2/11/2025).

Editor: Sudirman
Ist
BILQIS - Anggota Komisi III DPR RI Frederik Kalalembang. Ia memuji kinerja polisi setelah berhasil mengungkap pelaku penculikan Bilqis. 

Ringkasan Berita:
  • Anggota Komisi III DPR RI, Frederik Kalalembang, memberikan apresiasi tinggi kepada kepolisian yang berhasil mengungkap kasus penculikan Bilqis (4) di Makassar
  • Ia menekankan kerja cepat, senyap, dan penuh empati dari aparat, yang tidak hanya mengikuti prosedur tetapi juga mengedepankan hati dan nurani. 
  • Frederik menilai keberhasilan ini membuktikan bahwa Polri tetap hadir melindungi anak-anak dan masyarakat yang rentan, di tengah kritik yang kerap diterima institusi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi III DPR RI Frederik Kalalembang mengapresiasi kinerja kepolisian.

Mereka berhasil mengungkap pelaku penculikan Bilqis (4).

Bilqis diculik di Taman Pakui Sayang,  Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Minggu (2/11/2025).

Ia baru ditemukan sepekan kemudian di Kabupaten Merangin, Jambi pada Sabtu 8 November.

Frederik Kalalembang menyebut Polri tetap hadir melindungi yang lemah dan rentan, terutama anak-anak, di tengah derasnya kritik terhadap aparat.

Baca juga: Sosok Iptu Nasrullah Polisi Berjasa Temukan Bilqis di Jambi, Lulusan Doktor Ilmu Hukum Unhas

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota yang terlibat. Ini kerja cepat, senyap, dan penuh empati. Mereka tidak hanya bekerja dengan prosedur, tetapi dengan hati dan nurani,” ujarnya di Senayan Jakarta, Senin (10/11/2025).

Kasus ini membuktikan pentingnya sinergi antarpolda dan kepedulian lintas daerah.

“Koordinasi antara Polda Sulsel dan Polda Jambi menjadi contoh konkret bagaimana jaringan kerja kepolisian mampu bekerja dengan profesional untuk menyelamatkan satu nyawa anak bangsa,” katanya.

Ia juga berharap Polri terus memperkuat unit-unit siber dan perlindungan anak.

“Kita menghadapi ancaman baru dari ruang digital. Grup-grup media sosial yang seolah-olah berbicara soal adopsi, ternyata dijadikan kedok untuk memperdagangkan anak. Ini tantangan moral dan hukum yang harus kita jawab bersama,” tegasnya.

Frederik mengingatkan bahwa setiap keberhasilan Polri bukan sekadar capaian institusi, tetapi juga pembuktian bahwa kepercayaan publik masih bisa diraih lewat kerja nyata.

“Mari kita dukung aparat yang bekerja dengan tulus, karena di balik seragam itu ada manusia yang juga berjuang menjaga harapan masyarakat,” ucapnya.

Kisah Dramatis Penculikan Bilqis

Tangis bahagia menyambut Bilqis di Makassar.

Ia ditemukan dalam keadaan selamat setelah sepekan dinyatakan hilang di Makassar.

Kasus ini mengguncang publik nasional karena mengungkap jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang beroperasi hingga ke pedalaman Jambi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved