Nahdlatul Ulama
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Diberi Waktu 3 Hari Mundur
dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025).
TRIBUN-TIMUR.COM- Beredar dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Dalam rapat ini menetapkan sejumlah keputusan penting terkait pelaksanaan kelembagaan Perkumpulan NU dan dinamika internal organisasi.
Rapat yang dihadiri 37 anggota dari 53 Pengurus Harian Syuriyah itu berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB dan dipimpin langsung Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Syuriyah PBNU memandang serius pengundangan narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) yang diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi Nahdlatul Ulama serta arah perjuangan PBNU dalam membela kemanusiaan.
Rapat Syuriyah menilai pelaksanaan AKN NU tidak memenuhi ketentuan Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, khususnya terkait prosedur pemberhentian dan penggantian fungsionaris.
Baca juga: Ketua NU Bulukumba: Santri Jaga Ulama dan NKRI
Syuriyah PBNU juga memberikan perhatian khusus terhadap tata kelola keuangan organisasi. Rapat menilai sejumlah praktik perlu ditinjau ulang agar sepenuhnya selaras dengan hukum syara’, regulasi negara, dan Anggaran Rumah Tangga NU.
Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, Syuriyah PBNU menyerahkan keputusan final kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam. Setelah melakukan musyawarah, ditetapkan keputusan berikut:
KH Yahya Cholil Staquf diminta mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak keputusan ini diterbitkan.
Jika dalam tiga hari tidak ada pernyataan pengunduran diri, maka Rapat Harian Syuriyah PBNU akan memberhentikan KH Yahya Cholil Staquf dari jabatan Ketua Umum.
Tribun-timur.com masih berupaya untuk konfirmasi pengurus PBNU atau PWNU Sulsel terkait keputusan Rais Aam ini.
Profil Yahya Cholil Staquf
Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, lahir pada 16 Februari 1966 di Rembang.
Ia dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka Indonesia dan saat ini memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khidmat 2022–2027.
Sebelum menjabat sebagai ketua umum, ia mengemban amanah sebagai Katib ‘Aam PBNU pada periode 2015–2021.
Gus Yahya lahir dari keluarga pesantren yang kuat dalam tradisi keilmuan.
| Lima Kader NU Tersenyum Foto Bareng Presiden Israel |
|
|---|
| INTI Sulsel & PCNU Makassar Latih 30 Kader Adab Kampanye Toleransi Kebangsaan |
|
|---|
| Inilah Daftar Pengurus PB NU 2022-2027, Ada Putri dan Istri Gus Dur |
|
|---|
| Siapa Habib Zein Umar bin Smith Masuk Jajaran PBNU, Ada Hubungan Keluarga ke Habib Bahar bin Smith? |
|
|---|
| Yahya Cholil Staquf Jadi Kandidat Terkuat Ketua PBNU, Umar Hasibuan: Abang Menag Ketum Selanjutnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251121_PEMAKZULAN-KETUM-PBNU_pemakzulan-ketum-PBNU-Gus-Yahya.jpg)