Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Roasting Ramadhan: Kapan Cair THR?

Di masjid, kapan cair THR? Di kantor, kapan cair THR? Di jalan, kapan cair THR? Karena terlalu sering muncul, pertanyaan ini akhirnya saya balik

Editor: Edi Sumardi
PEXELS.COM/AHSANJAYA
Ilustrasi THR atau tunjangan hari raya. 

Jika dianalisa jelas tidak akan cukup.

Lalu kenapa sangat ditunggu? Jawabannya karena menunggu THR sudah menjadi tradisi masyarakat yang dibangun dan diwariskan.

THR dapat mempengaruhi psikososial masyarakat.

Dalam interaksi sosial, kebanyakan masyarakat memilih menjadi objek daripada subjek.

Lebih banyak yang memilih untuk menerima daripada memberi.

Sebagai contoh, ketika seorang ibu memberikan THR kepada anaknya, subjeknya adalah ibu dan objeknya adalah anak.

Namun, jika Anda memiliki harga diri yang tinggi, maka Anda akan membalikkan fakta tersebut dengan mengatakan "Anak memberi THR kepada ibu."

Bahkan lebih baik jika Anda dapat mengubah pandangan tersebut sepenuhnya.

Contohnya adalah dengan mengatakan "Saya memberikan THR kepada keluarga, teman, tetangga, dan pemerintah" (kecuali untuk pemerintah, karena memberi sesuatu kepada mereka tidak etis dan dapat dianggap sebagai gratifikasi).

Memberikan THR kepada pemerintah dapat dilakukan dalam bentuk lain, misalnya dengan membayar pajak secara taat atau berkontribusi secara produktif dalam membangun perekonomian bangsa.

Harapannya adalah tidak ada lagi orang di masyarakat yang terlihat sehat secara fisik, tetapi sebenarnya sakit secara mental, spiritual, dan sosial.

Contohnya adalah orang yang menganggur, meskipun terlihat sehat secara fisik, sebenarnya mereka sakit karena tidak produktif secara sosial dan ekonomi.

Sebaiknya mereka tidak hanya menunggu pekerjaan, melainkan juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Satu hal penting yang perlu diingat adalah jangan menunggu menjadi kaya untuk memberi, karena memberikan sesuatu saat Anda masih miskin jauh lebih berarti.

Jangan menunggu hingga Anda memiliki cukup banyak uang untuk memberi, karena memberikan sesuatu saat Anda memiliki keterbatasan jauh lebih berarti.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved