Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Bertemu dengan Nabi SAW

Nabi SAW bersabda barang-siapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan terjaga (HR Bukhari Muslim).

Editor: Sakinah Sudin
Grafis Tribun Timur/ Muhlis
OPINI - Potret Mahmud Suyuti, Dosen Ilmu Hadis UIM Makassar. Mahmud salah satu penulis Opini Tribun Timur. 

Hasil Penelitian Disertasi

Oleh: Mahmud Suyuti

Dosen Ilmu Hadis UIM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dicita-citakan setiap muslim. Bertemu dan melihat Nabi SAW, berdialog secara langsung dengan Nabi SAW bisa dalam keadaan terjaga maupun melalui mimpi.

Nabi SAW bersabda barang-siapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan terjaga (HR Bukhari Muslim).

Hadis lain, siapa yang di antara kalian melihatku di dalam tidurnya, maka ia benar-benar telah melihatku karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis tersebut diriwayatkan secara mutawatir 200 orang sahabat dengan kualitas sahih.

Jadi siapa yang memimpikan Nabi SAW maka itu benar telah bertemu langsung dengan Nabi SAW. Sungguh dia telah melihat Nabi SAW.

Setiap orang pasti pernah bermimpi, yaitu mengalami suatu keadaan pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra di saat tidurnya. 

Sebagian mimpi bunga-bunga tidur, sekedar patamorgana, hayalan, ilusi, halusinasi, mimpi kosong yang tidak punya arti, sehingga tidak perlu ditakwil atau ditafsirkan. 

Namun seorang sufi, ulama tarekat sebagai mursyid mimpinya bertemu dengan Nabi SAW disebut rukyah al-shadiqah yakni mimpi yang benar, terjadi sesuai realita, bukan patamorgana. 

Mimpi seperti ini disebutkan dalam al-Qur’an sebagaimana Nabi Yusuf a.s. melihat sebelas buah bintang, matahari, dan bulan yang bersujud kepada nya. 

Demikian pula Nabi Ibrahim a.s. bermimpi untuk menyembelih Ismail a.s.

Kisah Sufi bertemu dengan Nabi SAW

Para mursyid yang diyakini sebagai pewaris Nabi saw setelah melewati beberapa maqam dan melaksanakan amalan-amalan tertentu secara dawam sesuai yang diijazahkan, diyakini mimpinya realitas dan bukan dusta.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Nikah Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved