Cerita Korban Pencurian Ternak di Bulukumba, Belum Sempat Dijual 8 Ekor Sapi Raib dalam Semalam

TRIBUNBULUKUMBA.COM, RILAU ALE - Puluhan peternak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan merasa tidak aman karena maraknya pencurian ternak.

Peternak dari Kecamatan Rilau Ale, Bulukumpa, dan Kajang mengeluhkan ternak sapi mereka sering hilang dicuri.

Seperti dialami Abd Latif, peternak asal Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale.

Abd Latif memelihara delapan ekor sapi bali selama 10 tahun dengan empat indukan.

Rencananya, Abd Latif akan menggunakan hasil penjualannya untuk biaya pendidikan anak-anaknya dan merenovasi rumahnya.

Belum sempat dijual, sapi-sapi miliknya malah raib dicuri dalam semalam.

Abd Latif pun merugi hingga Rp 60 juta.

Senada dengan Herman, peternak sapi dari Kecamatan Rilau Ale juga menjadi korban.

Awalnya ia berencana menjual sapi-sapinya untuk membantu biaya pengobatan orang tuanya di RS Wahidin Makassar.

Namun, sapi yang disiapkan untuk dijual hilang dicuri.

Baca juga: Warga Datangi Polres Bulukumba, Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Curnak

Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Ternak di Gowa Menyerahkan Diri ke Polisi, Satu Orang Masih Buron

Orang tuanya meninggal dunia karena keterbatasan biaya untuk pengobatan.

Herman bersama puluhan korban aksi pencurian ternak di Bulukumba mendesak Kapolres Bulukumba, AKBP Ardyansyah untuk menangkap seluruh jaringan pencuri ternak di daerah tersebut dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.

Saat ini, Polres Bulukumba telah menangkap tiga orang terduga pelaku curnak.

Kapolres Ardyansyah mengungkap bahwa pelaku yang ditangkap adalah sindikat pencurian ternak di sejumlah daerah di Kabupaten Bulukumba.

Pada Selasa (28/3/2023), sejumlah korban pencurian ternak sapi mendatangi Polres Bulukumba untuk meminta agar pelaku pencurian ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.(*)