Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pencurian Ternak

Warga Datangi Polres Bulukumba, Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Curnak

Warga Kecamatan Rilau Ale, Bulukumpa, Kajang selama belasan tahun diteror pencuri ternak.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SYAMSUL BAHRI
Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansyah temui korban pencurian ternak di depan Mapolres Bulukumba, Sualwesi Selatan, Selasa (28/3/2023). Warga mendesak Polres Bulukumba menegakkan hukum kepada para pelaku curnak. 

TRIBUNBULUKUMBA, RILAU ALE - Sejumlah korban pencurian ternak (curnak) sapi mendatangi Mapolres Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (28/3/2023).

Mereka menggelar aksi damai di depan Mapolres Bulukumba, meminta aparat kepolisian memberantas pelaku curanmor.

Mereka mendesak Polres Bulukumba menegakkan hukum kepada para pelaku curnak.

"Kami meminta Pak Kapolres memerintahkan kepada anggota Polres dan di tingkat polsek untuk menangkap pelaku pencurian ternak," ujar Koordinator Aksi Korban Pencurian Ternak di Bulukumba bernama Andi Takdir.

Menurutnya, warga Kecamatan Rilau Ale, Bulukumpa, Kajang selama belasan tahun diteror pencuri ternak.

Hampir setiap bulan, ada-ada saja petani menjadi korban pencurian ternak sapi dan kerbau.

"Bisa dibayangkan, memelihara ternak sebagai satu-satunya mata pencaharian mereka, lalu pada akhirnya ternak mereka dicuri juga," katanya.

Aktivis Bulukumba yang ikut mendampingi para korban, Ahmad Kadir, mengungkapkan bahwa polisi tidak boleh takut terhadap intervensi pihak lain selama tindakan yang dilakukan adalah benar dan sesuai dengan hukum.

"Polisi tidak boleh takut, sebagai aparat harus tegas jika sudah sesuai dengan hukum yang dijalankan," katanya.

Mereka juga mengecam oknum yang melakukan intervensi kepada polisi yang telah menangkap pelaku serta berharap agar tidak melindungi pelaku kejahatan.

Baca juga: Angin Kencang Rusak 3 Rumah Warga di Soppeng Riaja Barru

Baca juga: Apeksi Launching Indonesia City Expo Jelang Rakernas XVI

Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansyah menerima langsung para korban.

Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta melaporkan para pelaku curnak.

"Jika mengetahui pelaku pencurian ternak, laporkan kepada kami. Kami tidak akan mundur dalam memberantas pelaku kejahatan," tegas mantan kapolres Bone ini.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Bulukumba telah menangkap tiga warga yang diduga sebagai pelaku.

Satu dari mereka merupakan seorang residivis bernama Sanusi.

Sanusi terpaksa ditembak polisi karena diduga melawan petugas saat diamankan.

Ardyansyah mengungkapkan bahwa Sanusi diduga memiliki jaringan pencuri ternak lintas daerah di Sulawesi Selatan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved