Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Perilaku Hedon Masyarakat Masa Kini

Orang dengan sikap hedonisme cenderung lebih sombong karena lebih mengendepankan penampilannya di mata orang lain.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/muh fikri
Mahasiswa Universitas Hasanuddin/Kader FLP Ranting Unhas Muhammad Fikri. 

Oleh:
Muhammad Fikri
Mahasiswa Universitas Hasanuddin/Kader FLP Ranting Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat telah melahirkan berbagai perilaku hedon di masyarakat.

Salah satu contohnya dapat dilihat pada media sosial Tiktok, perilaku memamerkan harta yang tidak jelas asal usulnya sering dilakukan demi mendapat pujian orang lain.

Lalu apa sebenarnya Hedonisme itu?

Menurut W. Poespoprodjo (2010) hedonisme sendiri merupakan perilaku seseorang yang menjadikan kesenangan menjadi kesenangan akhir hidup yang tertinggi.

Banyak masyarakat masa kini senang menyombongkan sesuatu yang dimilikinya baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya.

Padahal dahulu orientasi hidup masyarakat dihiasi dengan kesederhanaan, namun sekarang telah berubah wujud dan berubah arah kepada mencari kesenangan dan kenikmatan dengan bergaya mewah demi mendapat pengakuan dari orang lain.

Gaya hidup masyarakat masa kini, benar-benar dalam kubangan bahaya nyata yang jelas berdampak buruk.

Masyarakat sekarang kini telah banyak kehilangan kreativitasnya karena lebih mengutamakan bersenang-senang diatas segalanya hingga berujung pada menghalalkan segala cara demi cepat kaya, salah satunya dengan melakukan investasi bodong yang jelas-jelas dapat merugikan dirinya sendiri.

Salah satu contohnya yang pernah dilakukan oleh tiktoker asal Lombok yang membuat konten eksploitasi orang tua dengan mandi lumpur.

Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan uang dari belas kasihan orang lain lewat media sosial Tiktok.

Selain itu, menolak lupa kasus yang pernah viral pada tahun 2021 silam yang menjerat artis berinisial IK (26) yaitu investasi bodong (Binary Option). Hal tersebut diketahui telah merugikan banyak orang hingga puluhan juta.

Perilaku masyarakat masa kini pada dasarnya adalah perilaku yang secara naluriah ingin menghindari rasa sakit dan penderitaan. Akan tetapi, terkadang naluri ini justru menjebak seseorang dalam gaya hidup hedonisme.

Dengan munculnya berbagai macam sarana entertainment, saat ini perilaku hedonisme menjadi salah satu masalah utama dalam masyarakat.

Meski tampak menyenangkan dan mewah, kenyataannya dampak hedonisme tidak selalu positif, terutama pada kesehatan finansial jangka panjang.

Banyak orang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-foya dan bersenang-senang, hingga berakibat harus menderita pada masa tuanya.

Saat ini, gaya hidup hedonisme sangat mudah ditemukan di masyarakat. Namun, banyak orang yang cendrung tidak meyadari bahwa dirinya telah terperangkap ke dalam perilaku hedon sehingga terus melanjutkan hal yang dianggap benar.

Terdapat tiga ciri-ciri orang dengan perilaku hedonisme. Pertama orang dengan sikap hedonisme merupakan orang yang egois atau mementingkan dirinya sendiri.

Sering kali orang dengan sikap ini tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya sehingga acap kali merugikan orang lain.

Kedua orang dengan sikap hedonisme cenderung memiliki sifat konsumtif. Konsumtif dalam artian tidak menghiraukan keadaan keuangannya sehingga orang dengan sifat ini seringkali terjerat hutang.

Ketiga orang dengan sikap hedonisme adalah cenderung sombong dan suka memamerkan sesuatu yang dimilikinya.

Orang dengan sikap hedonisme cenderung lebih sombong karena lebih mengendepankan penampilannya di mata orang lain.

Perilaku hedonisme jelas memiliki banyak dampak negatif baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Maka dari itu untuk mengatasi perilaku hedonisme ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan.

Pertama adalah dengan mengubah mindset konsumtif menjadi produktif, mengubah mindset ini merupakan hal yang harus dimiliki karena dengan pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya maka perilaku hedonisme dapat diatasi.

Pertimbangkanlah segala keuntungan di masa sekarang dan masa mendatang kemudian susun target dan rencana keuangan jangka panjang.

Kedua, mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, gaya hidup hedonisme berkaitan dengan sifat boros.

Oleh sebab itu, cara mengatasi hedonisme yaitu dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Dengan demikian memudahkan dalam mengontrol keuangan dan menerapkan hidup hemat.

Terakhir, selektif saat memilih lingkaran pertemanan, lingkungan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi gaya hidup.

Sehingga, dalam memilih pertemanan usahakan untuk selektif dengan menghindari circle yang dapat mendorong untuk mengedepankan gaya hidup mewah.

Sebagai kesimpulan, untuk menghindari perilaku hedonisme maka pola pikir dan gaya hidup yang selalu mengutamakan kesenangan dan kemewahan tentu harus dihilangkan karena hal ini dapat menyebabkan kerugian baik bagi diri sendiri bahkan bagi orang lain.

Untuk itu perilaku yang sederhana dan tetap membumi harus ditanamkan di masyarakat agar kehidupan dapat berjalan dengan tenang dan bahagia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved