Opini
Perilaku Hedon Masyarakat Masa Kini
Orang dengan sikap hedonisme cenderung lebih sombong karena lebih mengendepankan penampilannya di mata orang lain.
Banyak orang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-foya dan bersenang-senang, hingga berakibat harus menderita pada masa tuanya.
Saat ini, gaya hidup hedonisme sangat mudah ditemukan di masyarakat. Namun, banyak orang yang cendrung tidak meyadari bahwa dirinya telah terperangkap ke dalam perilaku hedon sehingga terus melanjutkan hal yang dianggap benar.
Terdapat tiga ciri-ciri orang dengan perilaku hedonisme. Pertama orang dengan sikap hedonisme merupakan orang yang egois atau mementingkan dirinya sendiri.
Sering kali orang dengan sikap ini tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya sehingga acap kali merugikan orang lain.
Kedua orang dengan sikap hedonisme cenderung memiliki sifat konsumtif. Konsumtif dalam artian tidak menghiraukan keadaan keuangannya sehingga orang dengan sifat ini seringkali terjerat hutang.
Ketiga orang dengan sikap hedonisme adalah cenderung sombong dan suka memamerkan sesuatu yang dimilikinya.
Orang dengan sikap hedonisme cenderung lebih sombong karena lebih mengendepankan penampilannya di mata orang lain.
Perilaku hedonisme jelas memiliki banyak dampak negatif baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Maka dari itu untuk mengatasi perilaku hedonisme ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan.
Pertama adalah dengan mengubah mindset konsumtif menjadi produktif, mengubah mindset ini merupakan hal yang harus dimiliki karena dengan pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya maka perilaku hedonisme dapat diatasi.
Pertimbangkanlah segala keuntungan di masa sekarang dan masa mendatang kemudian susun target dan rencana keuangan jangka panjang.
Kedua, mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, gaya hidup hedonisme berkaitan dengan sifat boros.
Oleh sebab itu, cara mengatasi hedonisme yaitu dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Dengan demikian memudahkan dalam mengontrol keuangan dan menerapkan hidup hemat.
Terakhir, selektif saat memilih lingkaran pertemanan, lingkungan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi gaya hidup.
Sehingga, dalam memilih pertemanan usahakan untuk selektif dengan menghindari circle yang dapat mendorong untuk mengedepankan gaya hidup mewah.
Sebagai kesimpulan, untuk menghindari perilaku hedonisme maka pola pikir dan gaya hidup yang selalu mengutamakan kesenangan dan kemewahan tentu harus dihilangkan karena hal ini dapat menyebabkan kerugian baik bagi diri sendiri bahkan bagi orang lain.
Untuk itu perilaku yang sederhana dan tetap membumi harus ditanamkan di masyarakat agar kehidupan dapat berjalan dengan tenang dan bahagia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.