Di Depan Bupati Gowa, Pimpinan Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah: Kami Siap Dibimbing
Bang Hadi mengaku, pihaknya saat ini menunggu jadwal dari MUI untuk melakukan bimbingan terkait ajaran-ajaran yang diduga melenceng untuk diluruskan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Pimpinan Aliran Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo menyatakan siap untuk dibina.
Demikian dikatakannya seusai dialog bersama Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) bersama Forkopimda Gowa di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (10/1/2023).
"Kesimpulannya kami pihak Yayasan menerima masukan, bimbingan, hal-hal ajaran-ajaran islam yang sesungguhnya dan baik," kata Bang Hadi sapaannya.
Bang Hadi mengaku, pihaknya saat ini menunggu jadwal dari MUI untuk melakukan bimbingan terkait ajaran-ajaran yang diduga melenceng untuk diluruskan.
"Jadi beberapa hari kedepannya, pihak MUI akan mengatur waktunya untuk mengadakan bimbingan kepada anak-anak ataupun siswa kami. Adapun waktu dan tempatnya akan diatur oleh pihak MUI," pungkasnya.
Tanggapan MUI Sulsel
Sekretaris Umum MUI Sulsel, KH Muammar Bakry menjelaskan jika melihat poin-poin atau materi terkait aqidahnya telah mengarah kesesatan.
"Kalau melihat dari poin-poin atau materi aqidah sudah mengarah kesesatan. Tapi kepastian untuk fatwanya nanti kita proses lebih lanjut," tegas KH Muammar Bakry.
Ia mengatakan poin-poin kesesatan yang diduga kuat diajarkan telah disampaikan saat berdialog bersama pimpinan Yayasan tersebut
Informasi dugaan aliran sesat Bab Kesucian ini dari laporan warga lewat website MUI Sulsel.
Dikatakan, Wayang Hadi Kesumo selaku pemimpin Yayasan Nur Mutiara Makrifatulla mengaku siap dibina dan dimbimbing.
"Laporan ini berawal dari warga dan itu modelnya ada tiga, jadi ada warga yakni suami-istri pernah ikut, kemudian bertaubat, dan mereka menyatakan siap memberikan keterangan," katanya
Selain dua orang tersebut, sebut dia, ada satu orang lainnya juga melaporkan tentang dugaan aliran sesat itu.
"Satu orang tersebut (pelapor) suaminya ikut tapi istrinya tidak ikut, nah istrinya inilah yang melapor ke MUI Sulsel bersama dokumen-dokumen yang siap dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Temuan dugaan aliran sesat tersebut diperkuat lagi dengan data-data pelapor dan keterangan media youtube dan lainnya.
Sehingga menurut KH Muammar, dengan data tersebutlah memperkuat dugaan adanya kesesatan yang dilakukan aliran Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatulla.
"Beliau (Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatulla) mengaku siap menarik jika ada poin-poin dari YouTubenya yang disampaikannya diduga ada kesesatan," bebernya.
Kata KH Muammar Bakry, hasil dialognya Tim Pakem Sulsel dan Gowa akan menindaklanjuti ke Kemenang Sulsel.
Dari hasil pertemuan tersebut, kata dia, jika mereka mengakui kesalahan maka akan ada proses tahapan administrasi yang akan dilakukan.
Misalnya, berkaitan izin kegiatan pendidikan dari Kementrian Agama.
"Di sinikan kegiatan publik, jadi jika ada masalah keyakinan,agama, sosial, bangunan ini akan menjadi masalah bagi ummat," katanya.
Dari data MUI Sulsel, lanjutnya, adanya pembiayaan atau zakat diri. Zakat diri diduga dibebankan oleh pengikut aliran Bab Kesucian senilai Rp 4,5 juta.
Data pembayaran bagi pengikut tersebut diperkuat dengan bukti yang telah diperoleh MUI Sulsel.
Tanggapan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan
Bupati Gowa, Adnan Purichta mengatakan hasil dialog tersebut pihak Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah akan dibina.
"Kesimpulannya adalah Bang Hadi dan semua pengikutnya siap mau dilakukan pembinaan," katanya.
Menurut Adnan, pembinaan ini dilakukan agar tidak ada ajaran yang menyimpang dari agama Islam.
Adnan mengatakan jika pihak Yayasan membuka diri dan menyambut baik jika dilakukan pembinaan langsung oleh MUI.
"Semua yang ada di Gowa ini harus berujung kepada ketentraman, kedamaian dan kesejukan. Sehingga semua orang yang berkehidupan di mencari nafkah di Gowa bisa berjalan sesuai dengan koridor aturan yang ada," jelas Adnan
Adnan meminta kepada MUI Sulsel dan Gowa agar melakukan perencanaan dalam rangka pembinaan pada Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.
"Bang Hadi (Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah) menerima dilakukan pembinaan. Sehingga kami Pemerintah Kabupaten Gowa, dan Forkopimda mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan yang telah membuka diri," katanya.
Ditegaskan Adnan, jika ada sesuatu hal yang bengkok atau menyimpang maka haruslah diluruskan.
"Jika ada sesuatu yang bengkok maka kita harus luruskan. Sehingga dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada," bebernya.
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
MUI Sulsel Keluarkan Maklumat soal Aliran Bab Kesucian Dianggap Menyimpang dan Sesat di Gowa |
![]() |
---|
7 Pernyataan Sikap MUI dan Kemenag Sulsel Soal Aliran Bab Kesucian di Gowa |
![]() |
---|
Bupati Gowa Sebut Aliran Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Diduga Sesat Siap Dibina |
![]() |
---|
Video: Aliran Bab Kesucian Diduga Sesat di Gowa, Bupati Adnan Siapkan Pertemuan dengan Yayasan |
![]() |
---|
Sejumlah Ormas Islam Laporkan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah ke Polisi soal Dugaan Aliran Sesat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.